Nonton Pertunjukan Air Mancur 'Menari' Sri Baduga Purwakarta Tak Lagi Gratis, Kini Bayar Rp 15 Ribu
Di tahun 2023 ini, masyarakat yang ingin masuk dan menyaksikan atraksi air mancur yang terkenal bisa menari itu akan dikenakan retribusi.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga yang berada di Kawasan Situ Buleud merupakan salah satu destinasi wisata yang diinginkan wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pada awalnya, untuk menonton pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, masyarakat Purwakarta maupun wisatawan tidak dikenakan tiket masuk atau retribusi.
Namun, di tahun 2023 ini, masyarakat yang ingin masuk dan menyaksikan atraksi air mancur yang terkenal bisa menari itu akan dikenakan retribusi.
Pembayaran retribusi untuk menyaksikan atraksi Air Mancur Sri Baduga tersebut berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Purwakarta Nomor 11 Tahun 2020 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga yang ditetapkan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada 24 November 2020.
Baca juga: Pertunjukan Air Mancur Menari Sri Baduga Batal Digelar Gara-gara Debit Air Kurang
Adapun Perda tersebut mengatur sejumlah tempat wisata, seperti Galeri Wayang Purwakarta hingga Air Mancur Sri Baduga.
Untuk manyaksikan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, pada Perda No 11 Tahun 2020 tersebut menyebutkan bahwa masyrakat ber-KTP Purwakarta akan dikenakan tarif sebesar Rp 10 ribu. Sedangkan untuk warga luar Purwakarta dikenakan tarif sebesar Rp 15 ribu.
Diketahui, Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga yang direncanakan akan aktif kembali pada Oktober 2023 ini batal digelar. Hal itu terjadi karena debit air pada kawasan Situ Buleud yang kurang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi air kawasan Situ Buleud yang merupakan lokasi Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga.
"Tim teknis sudah mengecek untuk persiapan pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, dan ada beberapa temuan yang menyebabkan pertunjukan tidak bisa diselenggarakan," ucap Norman.
Adapun salah satu temuan yang dimaksud Norman adalah debit air yang kurang sehingga pertunjukan air mancur yang bisa menari terbesar di Asean itu batal digelar.
"Debit air di kawasan Situ Buleud itu satu meter di bawah pompa air mancur, jadi tidak memungkinkan pompa menyedot air untuk pertunjukan air mancur," kata Norman Nugraha.(*)
Pohon Tumbang di Purwakarta Timpa Kabel Listrik, Aliran Listrik Mati dan Jalan Raya Sempat Lumpuh |
![]() |
---|
Hari Rabies Sedunia, Diskanak Purwakarta Gelar Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan |
![]() |
---|
Bupati Purwakarta Puji Kepsek SMPN 1 Pasawahan yang Tak Bagikan MBG karena Daging Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Norman Nugraha Punya Jabatan Baru, Tak Lagi Jadi Sekda Purwakarta, Digantikan Nina Herlina |
![]() |
---|
Sosok Norman Nugraha, Diboyong KDM Pimpin BPKAD Jabar, Pernah Jabat Sekda Termuda di Purwakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.