Berkat Kerja Nyata, Elektabilitas Erick Thohir Melejit di Survei Poltracking Indonesia

TRIBUNJABAR.ID - Menteri BUMN Erick Thohir baru saja mengalami elektabilitas yang tinggi sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di survei Poltracking Indonesia terbaru. Survei yang dilakukan pada 3 hingga 9 September 2023 ini menunjukkan simulasi nama-nama kandidat baik itu capres maupun cawapres.

Dalam simulasi kandidat cawapres, nama Erick Thohir muncul di posisi teratas dengan hasil yang sangat kuat sebesar 19.0 persen. Dalam pantauan survei tersebut, Ketum PSSI ini berhasil mengalahkan kandidat lainnya seperti Kemenparekraf Sandiaga Uno dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Kacung Marijan mengatakan Erick Thohir mempunyai modal yang kuat sebagai cawapres. Salah satunya kerja nyata yang dilakukan Erick Thohir di BUMN dan PSSI sangat menarik adanya dukungan dari publik.

"Erick Thohir itu tokoh populer yang punya prestasi dan pengalaman selama lima tahun menjabat sebagai menteri BUMN," kata Prof Kacung saat dihubungi, Sabtu (07/10/2023).

Bicara soal kinerja, Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini berhasil dalam mengelola krisis dan merancang kebijakan yang tepat untuk mengatasi dampak ekonomi pandemi. Masyarakat melihat Erick Thohir sebagai pemimpin yang mampu menjaga stabilitas ekonomi dan menciptakan peluang-peluang baru bagi Indonesia.

Tak hanya itu, di PSSI Eks Presiden Inter Milan ini memiliki rekam kerja yang sangat bagus yang mampu merubah pandangan masyarakat terhadap sepak bola Indonesia. Ia berhasil membuat masyarakat Indonesia sekaligus Presiden Jokowi bangga seperti berhasil menghadirkan pemain Timnas Indonesia berkualitas, sehingga mampu mendapatkan medali emas di ajang SEA Games Kamboja 2023 lalu.

Selain itu, Erick Thohir dinilai sebagai sosok yang independen, tidak terlalu terikat pada kepentingan politik tertentu, dan memiliki visi yang jelas untuk memajukan Indonesia.

"Jadi modal Erick Thohir ini sudah ada dan sebagai cawapres yang cukup kuat," pungkas Prof Kacung.