Perkembangan Ekonomi Syariah Makin Maju di Bawah Erick Thohir

TRIBUNJABAR.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki banyak jasa dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu tak terlepas dari kep

Istimewa
Perkembangan Ekonomi Syariah Makin Maju di Bawah Erick Thohir 

TRIBUNJABAR.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai memiliki banyak jasa dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu tak terlepas dari kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Ketua Pengembangan Ekonomi Islam Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Arief Rosyid Hasan mengatakan Erick Thohir mampu mewujudkan impian umat yang sudah lama menginginkan adanya bank syariah terbesar milik negara. Hal itu dibuktikan Erick Thohir dengan langsung membuat Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mampu bersaing dengan bank konvensional lain.

“Sudah sejak lama bicara ingin memajukan ekonomi dan keuangan syariah, tapi tidak punya bank syariah yang besar. Baru di bawah kepemimpinan seorang Erick Thohir lah Indonesia memiliki BSI (Bank Syariah Indonesia) sebagai Bank syariah terbesar dengan aset Rp 314 triliun, peringkat nomor 6 diantara bank konvensional lain,” kata Arief dalam keterangannya, Rabu (04/10).

Selain itu, dia juga menyebut MES di bawah kepemimpinan Erick Thohir semakin maju. Itu dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan oleh Erick Thohir di MES.

Salah satunya berhasil membawa MES meraih penghargaan ISO 9001.2015. Bahkan, MES di bawah kepemimpinan Thohir mencatatkan hasil audit dengan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Dari kepemimpinan beliau, saya bisa menjadi saksi bahwa sosok Erick Thohir bukan hanya menunjukkan prestasi dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia, beliau ini memimpin MES dengan hati,” ucap Arief.

Oleh karena itu, dia sangat mendukung dipilihnya kembali Erick Thohir sebagai Ketum MES. Menurutnya, permasalahan ekonomi syariah terlalu besar dan tidak cukup hanya satu periode kepemimpinan saja.

“Rasanya memang kalau hanya satu periode kepengurusan saja, dengan waktu yang cukup singkat, sangat sulit untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan ekonomi syariah yang ada,” pungkas Arief.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved