Karnaval Ketahanan Pangan dan Seni Budaya Digelar di Indramayu, Warga Rela Berdesakan Nonton
Dengan tema "Indramayu Tangguh, Ekonomi Tumbuh Menuju Ketahanan Pangan Mandiri", karnaval ini menyuguhkan ragam budaya lokal.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar Karnaval Ketahanan Pangan dan Seni Budaya, Rabu (4/10/2023).
Suasana karnaval itu tampak meriah. Ribuan warga bahkan memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani Indramayu.
Karnaval ini digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Indramayu Ke-496.
Dengan tema "Indramayu Tangguh, Ekonomi Tumbuh Menuju Ketahanan Pangan Mandiri", karnaval ini menyuguhkan ragam budaya lokal.
Beberapa penampilan mulai dari tari, seni, budaya, pakaian adat, hasil bumi, hingga ornamen-ornamen khas kearifan lokal masyarakat Indramayu disuguhkan kepada publik lewat karnaval ini.
"Ini untuk memeriahkan rangkaian Hari Jadi Indramayu Ke-496," ujar Bupati Indramayu, Nina Agustina, kepada Tribuncirebon.com.
Beragam tradisi yang ada di Indramayu juga dipertunjukkan, seperti budaya ngarot, berokan, kuda lumping, dan masih banyak lagi.
Peserta karnaval ini berasal dari semua kecamatan di Indramayu.
Tiap kecamatan menunjukkan potensi daerah yang mereka miliki.
Misalnya masyarakat Kecamatan Indramayu dengan batik paoman, Kecamatan Balongan dengan beragam hasil bumi, serta masih banyak lagi.
Karnaval ini dimulai dari Jalan Ahmad Yani, tepatnya Pasar Mambo, hingga menuju Sport Center Indramayu.
"Semoga Indramayu bisa lebih maju lagi," ujar dia.
Teriknya matahari ternyata tidak menyurutkan langkah warga dengan memadati sepanjang jalan untuk melihat penampilan para peserta.
Mereka rela berdesak-desakan dan memadati jalanan. Tidak sedikit pula masayarakat yang mengabadikan momen karnaval tersebut lewat jepretan kamera.
"Sudah diniatin dari kemarin pengen nonton karnaval," ujar Slamet, warga Kecamatan Sindang, yang ikut menonton karnaval.
Warga berharap, di ulang tahun ke-496, Kabupaten Indramayu bisa menjadi daerah yang lebih maju lagi. (*)
Mengintip Sekolah Tertua di Indramayu, Bangunannya Sejak Zaman Belanda, Pertahankan Arsitektur Asli |
![]() |
---|
Nelayan Indramayu Hilang di Laut Sukabumi, Perahu Terbalik Dihantam Gelombang |
![]() |
---|
Bulog Genjot Distribusi Beras SPHP ke Pasar Indramayu, Ingatkan Harga Jual Harus Rp 12.500 Per Kg |
![]() |
---|
Remaja di Indramayu Langgar Jam Malam, Asik Nongkrong sambil Minum Miras, Dirazia Aparat |
![]() |
---|
ISBI Bandung akan Buka Program Studi Pencak Silat, Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.