Positioning Bagus, Prabowo Mampu Gaet Dukungan Tambahan di Pilpres 2024

TRIBUNJABAR.ID - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai memiliki posisi yang sangat meguntungkan di Pilpres 2024 mendatang. Hal ini membuatnya berpotensi memenangkan pertarungan dengan meraup dukungan tambahan dari berbagai pihak.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza mengatakan meski pilpres nanti berubah menjadi dua pasangan, Prabowo tetap mendapat keuntungan dari basis pendukung kandidat capres yang gagal.

"Saya pikir mau dua atau tiga pasangan Pak Prabowo tetap pada posisi yang diuntungkan sebenarnya. Karena kalau kita lihat formasi bangsa kita ini antara kelompok Islam dan kelompok nasionalis," kata Yusril dalam Podcast Unpacking Indonesia bersama Zulfan Lindan, dikutip Selasa (3/10).

Yusril mengatakan, jika pada putaran pertama Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan gagal maka di putaran kedua akan mempertemukan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dengan Prabowo. Kondisi itu sangat menguntungkan Prabowo karena kemungkinan besar suara pemilih Anies yang berbasis religius Islam akan lari ke kubu Prabowo.

"Tinggal Prabowo dan Ganjar maka pendukung Anies yang berbasis Islam ini akan lari ke mana, saya kira akan lari ke Pak Prabowo," ujar Yusril.

Ia melanjutkan, jika Ganjar yang tidak lolos pada putaran pertama dan mempertemukan Prabowo dengan Anies. Maka kondisi yang sama akan terulang kembali, yakni banyaknya pendukung Ganjar dari kalangan nasionalis berbondong-bondong mengarahkan dukungan ke Prabowo.

"Kalaupun dari awal ternyata Ganjar kalah, dan Prabowo lawan Anies masuk putaran kedua, lalu yang nasionalis yang merah-merah ini, yang di belakang Ganjar akan dukung siapa? Gak mungkin dukung Anies, pasti dia akan dukung Prabowo," pungkasnya.