Kereta Cepat WHOOSH Kemungkinan Lanjut sampai Surabaya, kata Jokowi Sedang Digodok Studi-nya

Rencana Kereta Cepat Whoosh sampai Surabaya tersebut diungkapkan Jokowi setelah pihaknya meresmikan KCJB dan sudah menjajal kereta cepat ini sebanyak

|
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Kondisi tempat perawatan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (23/8/2023). Rencana Kereta Cepat Whoosh sampai Surabaya tersebut diungkapkan Jokowi setelah meresmikan KCJB dan sudah menjajal kereta cepat ini sebanyak tiga kali. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kereta Cepat Jakarta Bandung baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Senin (2/10/2023).

Meski sudah diresmikan, namun Kereta Cepat Whoosh itu masih akan digratiskan sampai pertengahan Oktober 2023.

Rencananya, tarif kereta cepat WHOOSH ini akan berkisar Rp 250 ribu-Rp 300 ribu.

Setelah Kereta Cepat Whoosh diresmikan, muncul kabar kalau kereta cepat itu akan diteruskan sampai Surabaya.

Jokowi membenarkan rencana tersebut.

Jokowi bahkan mengatakan tahapan studi soal rencana ini akan segera rampung.

Presiden Jokowi tiba di Stasiun Padalarang, KBB setelah meresmikan kereta cepat di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Presiden Jokowi tiba di Stasiun Padalarang, KBB setelah meresmikan kereta cepat di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Rencana Kereta Cepat Whoosh sampai Surabaya tersebut diungkapkan Jokowi setelah pihaknya meresmikan KCJB dan sudah menjajal kereta cepat ini sebanyak tiga kali.

Menurutnya, KCJB ini sangat nyaman dan cepat sehingga belum ada hal yang perlu dievaluasi.

"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam dua minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai," ujarnya saat memberikan keterangan di Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Dampingi Jokowi Resmikan Whoosh, Pj Gubernur Jabar Ungkap Bandung Akan Miliki LRT Bernilai Rp 10,9 T

Setelah studi dari pemrakarsa selesai, kata Jokowi, studi untuk melanjutkan kereta cepat dari Bandung hingga ke Surabaya tersebut akan dilakukan oleh pemerintah.

"Kemudian akan kita lanjutkan dengan studi dari kita sendiri, studi lanjutan. Setelah hitung-hitungan dan kalkulasi selesai baru diputuskan, tahapanya dari dulu seperti itu," kata Jokowi.

Ia mengatakan, terkait penyediaan transportasi massal seperti kereta cepat, Lintas Rel Terpadu (LRT), dan Mass Rapid Transit (MRT) merupakan kewajiban dari pemerintah untuk melayani masyarakat.

"Itu fungsi pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal, sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi, naik kendaraan pribadi, di semua negara pasti seperti itu," ucapnya.

Untuk ke depan pihaknya akan mengintegrasikan kereta cepat ini dengan moda transportasi massal yang lainnya untuk memberikan pelayanan dan memudahkan semua masyarakat.

"Kita terus usahakan untuk mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT, MRT, Trans Jakarta, moda transportasi bandara, semuanya termasuk KRL," kata Jokowi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved