Dampingi Jokowi Resmikan Whoosh, Pj Gubernur Jabar Ungkap Bandung Akan Miliki LRT Bernilai Rp 10,9 T

Bey Machmudin mengatakan Presiden Joko Widodo mengarahkan agar Kereta Cepat Whoosh terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengatakan Presiden Joko Widodo mengarahkan agar Kereta Cepat Whoosh terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

Di antaranya yang akan digarap adalah lintas rel terpadu (LRT).

"Waktu ratas (rapat terbatas) yang Minggu lalu, ya itu kan disetujui LRT. LRT Bali juga disetujui nanti. Disebutkan bahwa Bapak Presiden menyetujui. Segera studinya. Trasenya itu yang dari Babakan Siliwangi ke Leuwipanjang, 15 kilo. Nilainya sekitar Rp 10,9 triliun," kata Bey, Senin (2/10/2023).

Dia mengatakan, teknologi LRT ini sudah banyak dan selanjutnya ditentukan mana yang terbaik dan akan lebih cepat lagi, sehingga bisa dilaksanakan groundbreaking tahun depan.

"Jadi tidak hanya studi terus, supaya ada lah karena kan secara pemecahan kebutuhan kemacetan di Bandung itu harus ada yang ekstrem lah, jangan hanya di bus. Kan tetap orang akan beralih ke transportasi umum kalau ada," katanya.

Bey turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Senin.

Baca juga: Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya dari Pemrakarsa Selesai dalam Dua Minggu Ini

Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, KCJB merupakan kereta cepat pertama di Indonesia bahkan pertama di Asia Tenggara. Dengan kecepatan jarak tempuh hingga 350 km per jam dan diberi nama Whoosh

"Ini (Whoosh) diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini. Juga singkatan dari waktu hemat, operasi optimal, sistem hebat," kata Presiden. 

Menurut Jokowi, Whoosh merupakan penanda bagi moderanisasi transportasi massal saat ini yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. 

Kereta cepat Whoosh merupakan hal baru transportasi dari segi teknologi, konstruksi, pembiayaan, dan kecepatan seperti halnya MRT dan LRT. 

Baca juga: Integrasikan Stasiun Kereta Cepat WHOOSH, Pembangunan 2 Rute LRT Bandung Raya Bakal Jadi Prioritas

Oleh karena itu, kata Jokowi, dengan berkembangnya zaman saat ini yang ditandai kemajuan teknologi, maka harus mulai mengikuti dengan terus belajar dan mencoba hal-hal baru walaupun terdapat rintangan karena pengalaman itu mahal dan berharga. 

"Keberanian kita mencoba hal-hal baru memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk belajar pada anak-anak bangsa dan akan sangat berguna bagi masa depan membuat SDM kita semakin maju dan bangsa kita semakin mandiri," ucap Jokowi. 

Setelah meresmikan KCJB, Jokowi dan Iriana Jokowi didampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Bey Machmudin meluncur menuju Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. 

Sesampainya di Stasiun Padalarang, Presiden Jokowi melanjutkan meninjau pameran lukisan kereta api karya seniman berkebutuhan khusus berprestasi Vincent Prijadi Purnomo dan pameran patung Nyoman Nuarta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved