Bandung Segera Punya LRT, Rutenya Babakan Siliwangi-Leuwipanjang, Tahun Depan Groundbreaking

Khusus Bandung, Jokowi juga sempat mengatakan perlunya moda transportasi yang terkoneksi dengan Kereta Cepat Whoosh yakni LRT.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TINJAU LRT - Petugas mendampingi wartawan melihat contoh sistem transportasi Light Rail Transit (LRT) di PT Len Industri (Persero), Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (7/6/2016). Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengatakan Presiden Joko Widodo mengarahkan agar Kereta Cepat Whoosh terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya. Di antaranya yang akan digarap adalah lintas rel terpadu (LRT). 

Menurut Jokowi, Whoosh merupakan penanda bagi moderanisasi transportasi massal saat ini yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. 

Kereta cepat Whoosh merupakan hal baru transportasi dari segi teknologi, konstruksi, pembiayaan, dan kecepatan seperti halnya MRT dan LRT. 

Oleh karena itu, kata Jokowi, dengan berkembangnya zaman saat ini yang ditandai kemajuan teknologi, maka harus mulai mengikuti dengan terus belajar dan mencoba hal-hal baru walaupun terdapat rintangan karena pengalaman itu mahal dan berharga. 

"Keberanian kita mencoba hal-hal baru memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk belajar pada anak-anak bangsa dan akan sangat berguna bagi masa depan membuat SDM kita semakin maju dan bangsa kita semakin mandiri," ucap Jokowi. 

Baca juga: Dampingi Jokowi Resmikan Whoosh, Pj Gubernur Jabar Ungkap Bandung Akan Miliki LRT Bernilai Rp 10,9 T

Setelah meresmikan KCJB, Jokowi dan Iriana Jokowi didampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Bey Machmudin meluncur menuju Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. 

Sesampainya di Stasiun Padalarang, Presiden Jokowi melanjutkan meninjau pameran lukisan kereta api karya seniman berkebutuhan khusus berprestasi Vincent Prijadi Purnomo dan pameran patung Nyoman Nuarta.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, melaporkan, pembangunan KCJB berjalan baik dengan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, BUMN, pemerintah Cina, perusahaan swasta, akademisi, dan masyarakat. 

"Melalui KCJB ini bangsa kita mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari terciptanya lapangan kerja baru, utamanya bagi masyarakat lokal, juga menghadirkan multiplier effect terhadap moda transportasi lainnya atau kendaraan feeder," kata Luhut. 

Manfaat lainnya, menciptakan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi oleh jalur kereta cepat serta terjadinya transfer teknologi yang mutakhir terutama di bidang konstruksi dan modernisasi sistem perkerataapian. 

"Ke depan kami berharap KCJB akan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi emisi karbon dari kendaraan pribadi," ucapnya.

Luhut menyampaikan pula, masa uji coba gratis bagi masyarakat untuk naik KCJB akan diperpanjang hingga pertengahan Oktober 2023. Menurutnya masyarakat sangat antusias mencoba Whoosh selama tiga minggu terakhir ini. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved