Berita Viral
Pelaku Bullying pada Video Kedua di SMP Cilacap Masih Satu Geng dengan MK, Kejadian Selang Satu Hari
Sebuah video lain memperlihatkan bullying atau perundungan terhadap seorang siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah, membuat heboh warganet.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video lain memperlihatkan bullying atau perundungan terhadap seorang siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah, membuat heboh warganet.
Video tersebut tepat berada di lokasi yang sama dengan video yang sebelumnya viral, yaitu SMPN 2 Cimanggu.
Dalam video yang beredar, nampak seorang siswa menganiaya siswa lainnya dengan cara memukuli korban yang terkapar di tanah.
Seorang siswa lainnya berusaha untuk melerai sambil tertawa-tawa.
Ada pula sejumlah siswa lainnya yang menonton aksi perundungan itu tanpa mencoba memisahkan.
Bahkan nampak ada seorang siswa yang membawa senjata tajam.
Salah seorang siswa juga mengancam akan melukai korban dengan senjata tersebut.
Belakangan, diketahui bahwa pelaku bullying pada video kedua ini masih satu geng dengan pelaku dalam video viral sebelumnya, MK.
Geng tersebut diketahui bernama "Barisan Siswa".
Baca juga: Lagi-lagi di SMPN 2 Cimanggu Cilacap, Viral Video Penganiayaan Lain Sesama Siswa Bawa Senjata Tajam
Pelaku sendiri bernama K (13) yang merundung korban bernama RF (14) dan sama-sama kelas VII.
Lebih mirisnya lagi, peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9/2023), satu hari setelah video pertama viral.
Kronologi Kejadian
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar ARif Stiyoko mengatakan, motif bullying ini berawal dari masalah tantang-menantang.
"Jadi awalnya ada adik kelas yang mengadu ke kakak kelas kalau ditantang oleh RF," kata Guntar, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (30/9/2023).
Mendengar laporan dari adik kelas itu, K tidak terima dan menghajar RF.
"Karena dia mengadu ke kakak kelas, makanya dia (RF) dipukulin sendiri sama temannya," jelas Guntar.
Akibat peristiwa itu, kata Guntar, korban mengalami luka memar. Namun kini kondisinya disebut telah membaik.
Kasus Sebelumnya
Adapun kasus sebelumnya, sebuah video memperlihatkan aksi bullying di SMPN 2 Cimanggu beredar viral.
Peristiwa bullying tersebut terjadi pada Selasa (26/9/2023).
Dalam video yang beredar, pelaku merundung seorang siswa lain berinisial FF dengan cara yang brutal.
Pelaku menendang kepala hingga memukul perut FF berulang kali, bahkan hingga korban terjatuh bertubi-tubi dan tidak memberikan perlawanan.
Perkembangan terbaru dari kasus ini, terdapat dua orang yang menjadi tersangka atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).
Baca juga: Sosok MK, Pelaku Bullying di Cilacap Ternyata Ketua Geng Barisan Siswa, Sering "Ceramah" di Medsos
Masing-masing anak tersebut bernama MK (15) dan WS (14).
Sementara itu, korban bullying, FF (14) mengalami luka, lebam, patah tulang, hingga sesak napas.
Karena kondisinya yang memburuk, korban dirujuk ke rumah sakit di Purwokerto.
"Korban kemarin kami rujuk ke RS di Purwokerto untuk menjalani operasi dan perawatan intensif," kata Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
Fannky menjelaskan, awalnya korban dilarikan ke RSUD Majenang karena mengalami sesak napas, pada Rabu (27/9/2023).
Namun setelah diperiksa lebih lanjut, korban ternyata mengalami patah tulang pada bagian rusuk.
Atas kondisi itu, polisi memutuskan untuk membawa korban ke RS di Purwokerto.
"Untuk meringankan beban keluarga korban, Polri memberikan bantuan pembiayaan pengobatan dan perawatan," ujar Fannky.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Viral WNI Diduga Curi Barang-barang Mewah di Jepang Senilai Rp 1 Miliar, Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Tampang Pria yang Aniaya dan Sabet Kurir Paket di Bekasi Ogah Bayar COD, Menunduk Ditahan Polisi |
![]() |
---|
Viral, Satu Keluarga Diserang Pemuda di Naringgul Cianjur Bawa Sajam, Anak-anak Nangis Dalam Mobil |
![]() |
---|
Viral Mobil SPPG Dipakai Jualan Buah di Pasar, padahal Harusnya untuk Antar Menu MBG |
![]() |
---|
Sosok Pelaku yang Aniaya & Sabet Kurir Paket di Bekasi Pakai Parang Ternyata Korbannya Tak Cuma Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.