Viral Mie Gacoan Digeruduk Ormas Pemuda Pancasila, Disebut Bukan Masalah Parkir Tapi Cuma Makan

Pihak Organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kota Medan merespons video viral tentang sekelompok orang berpakaian khas PP.

Editor: Giri
Instagram @terang_media
Tangkapan layar video yang memperlihatkan organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk restoran Mie Gacoan di Medan. Kehadiran mereka disebut untuk makan. 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Pihak Organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kota Medan merespons video viral tentang sekelompok orang berpakaian khas PP.

Dalam video itu, mereka mendatangi restoran Mie Gacoan di Kota Medan.

Di narasi video disebutkan, mereka datang karena ingin mengelola lahan parkir.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila Kota Medan, Thomson, membenarkan orang dalam video adalah anggota PP.

Namuia menampik kalau kehadiran mereka terkait lahan parkir.

Dia menyebut, kehadiran mereka di Mie Gacoan saat itu hanya untuk makan, lantaran baru pulang mengikuti rapat di suatu tempat.

Dia menegaskan, sama sekali tidak ada keonaran yang terjadi di sana.

"Karena murah, ada yang Rp 13 ribu minya di sana. Diajak sekretarisnya itu makan sana. Di situ juga ada pihak kepolisian menyaksikan, kami tidak ada membuat keonaran sama sekali," ujar Thomson saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Viral Video Ormas Berseragam Oranye Geruduk Mie Gacoan, Diduga Gara-gara Tak Diberi Kelola Parkir

Pihaknya juga menyesalkan adanya narasi di media sosial yang menyebutkan anggota PP melakukan penggerudukan.

"Kita menyesalkan,bahwa media lain yang membuatnya di Instagram itu, tendensius. Seolah-olah memojokkan Pemuda Pancasila. Mereka tidak menghubungi kita atau mengkonfrontir ke kita," ujarnya.

Thomson menegaskan bahwa pihaknya dari pengurus Pemuda Pancasila maupun Mie Gacoan telah dimintai klarifikasi terkait video viral tersebut di Mapolsek Medan Kota, Rabu (28/9/2033) malam.

Persoalan ini pun telah selesai.

Baca juga: Viral Video Ormas Pemuda Pancasila Keroyok Anggota TNI di Semarang, Berakhir Secara Kekeluargaan

"Kami sudah dikumpulkan di situ, Mie Gacoan melalui legalnya, Romy Tampubolon, mengklarifikasi bahwa tidak ada permasalah yang diakibatkan oleh keramaian (video viral) tersebut," ujarnya.

Thomson menduga ada pihak yang ingin memojokkan Pemuda Pancasila. Pasalnya, menurutnya, video yang beredar terjadi sekitar 10 September 2023.

Video itu viral dua minggu setelahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved