Medsos ASN di Kabupaten Sukabumi Diawasi, Jangan Coba-coba Kampanye, Like Saja Dilarang

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan agar aparatus sipil negara (ASN) tidak berkomentar, like, share atau kampanye dukungan satu calon di Pemilu 2024.

Hal itu sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang berkaitan dengan asas penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, yakni asas netralitas.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Faisal Rifai, mengatakan, pihaknya akan mengawasi aktivitas ASN di media sosial menjelang Pemilu 2024.

Pengawasan akan dilakukan bekerja sama dengan sejumlah dinas terkait.

Baca juga: Bersiap untuk Berbagai Skenario Menjelang Pemilu 2024, Polres Indramayu Lakukan Simulasi Pengamanan

"Kami akan lebih fokus berkoordinasi, hari ini penguatannya, karena tidak bisa sendiri untuk pengawasan ASN ini. Pertama dengan Pemda, dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kemenag, kemudian BKPSDM dan sebagainya," kata Faisal via telepon, Jumat (29/9/2023).

Menurutnya, ASN sudah jelas dituntut netral dalam Pemilu 2024 sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Kalau untuk apa, yang disampaikan itu memang secara aturan sudah jelas netralitas ASN harus mutlak dilaksanakan. Namun kemarin kita juga sudah koordinasi dengan Pak Wakil Bupati, di situ juga ada perwakilan BKPSDM ada segmen baru, ada varian baru berkenaan dengan netralitas ASN," ucapnya.

Baca juga: Kirab Pemilu 2024 Kabupaten Sukabumi Lewati Rute Panjang, Ini Agenda yang Akan Dijalani di Sukabumi

Menurutnya, jika ada ASN yang kedapatan me-like atau kampanye satu calon di medsos, pihaknya akan memproses sesuai aturan.

Faisal mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan pelanggaran yang dilakukan ASN di Kabupaten Sukabumi.

"Mudah-mudahan tidak ada," ucapnya. (*)