Begini Kondisi Guru yang Dianiaya Siswanya di Demak, Alami Luka Bacok di Leher dan Tangan

AFR masih dirawat secara intensif di RSUD Dr Kariyadi Semarang karena terluka akibat penganiayaan.

Editor: Giri
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di sekolah ini ada peristiwa pembacokan yang dilakukan siswa terhadap gurunya, Senin (26/9/2023). 

TRIBUNJABAR.ID - AFR masih dirawat secara intensif di RSUD Dr Kariyadi Semarang karena terluka akibat penganiayaan.

Guru di Demak, Jawa Tengah, itu dibacok siswanya sendiri.

"Kondisi saat ini pasien (AFR) masih stabil, bisa diajak komunikasi, sadar dengan baik. Tahu persis kejadian," kata Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier, seusai menjenguk AFRĀ  kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).

AFR dibacok oleh siswanya, MAR, saat menjaga ujian penilaian tengah semester (PTS) dan membagikan soal ulangan di kelas XII IPS pada Senin.

Menurut Afief, AFR mengalami luka bacok di leher dan lengan.

"Lengan sebelah kiri. Yang di lengan saat ini sudah ada tindakan dijahit. Di leher masih menunggu hasil rontgen. Secara umum kondisi korban stabil," ucapnya.

Afief menambahkan seluruh biaya perawatan AFR ditanggung oleh Kemenag Demak.

"Atas petunjuk pimpinan segala yang muncul akibat terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinasan oleh Kemenag Demak," ucapnya.

Selain itu dia juga meminta doa dari seluruh pihak agar korban segera sehat dan pulang ke rumah.

"Kami mohon doa semua masyarakat untuk ikut mendoakan bapak guru ali fakhtur kondisi yang sehat nanti bisa pulang kembali melaksanakan tugas sebagai guru ditengah masyarakat kembali," tutupnya.

Pembacokan yang dilakukan MAR di ruang kelas membuat beberapa guru dan siswa trauma.

Kepala MA Yayasan Islam Suhada (Yasua), Masrukin, ada beberapa siswa dan guru yang langsung pingsan ketika melihat aksi pembacokan yang dilakukan MAR.

Baca juga: ASTAGA, Gara-gara Hasil Penilaian Tengah Semester Jelek, Siswa di Demak Babat Guru Hingga Luka Parah

"Tadi dibawa ke RSUD Ki Ageng Getas Pendowo Gubug, ada siswa tiga, satu kembali, kedua sudah sadar, bu guru sudah sadar, dan satu ini yang masih syok Ibu Maria Yuliansih," kata Masrukin.

Dia mengatakan, ada 25 siswa dan satu pengawas yang sedang mengerjakan soal di hari pertama PTS saat kejadian.

Ia mengatakan saat siswa di ruang lima sedang mengerjakan tugas, pelaku tiba-tiba datang dengan motor dan masuk ke ruangan kelas.

Baca juga: Viral, Kisah Mbah Pur Kakek 70 Tahun Mudik Pakai Sepeda Tua dari Demak ke Yogyakarta Sambil Puasa

Setelah mengucapkan salam, pelaku mengeluarkan celurit dari balik punggunggungnya dan mengarahkan ke korban.

"Jadi guru (korban) sedang duduk di meja sambil mengawasi murid yang sedang PTS, tiba tiba tersangka datang dan masuk ke kelas. Siswa (tersangka) tersebut sempat mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum membacok guru yang menjaga," ucapnya. (tribunjateng)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved