Berita Viral

Viral, Kisah Soleh Eko Siswa SMK di Gunungkidul Memulung Pulang Sekolah Demi Uang Rp 25 Ribu

Video kisah seorang siswa SMK bernama Soleh Eko menjadi pemulung sepulang sekolah, viral di media sosial, kumpulkan uang Rp 25 ribu bantu orangtua

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Kompas.com
Viral, Kisah Soleh Eko Siswa SMK di Gunungkidul Memulung Pulang Sekolah Demi Uang Rp 25 Ribu, Bantu Orangtua 

Untuk pulang ke rumah, setiap hari Soleh Eko menempuh perjalanan 15 km dari sekolahnya, SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul.

Ia juga memanfaatkan perjalanannya menuju rumah jika menemukan gelas plastik di jalan ia pun bisa memungutinya.

Diketahui Soleh Eko tinggal di Padukuhan Jeruklegi, Kelurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta.

Dari barang bekas yang dikumpulkannya lalu dijual ke pengepul, Soleh Eko mendapatkan penghasilan sekira Rp 15 hingga Rp 25 ribu.

"Tidak malu, nanti barang bekas ini dikumpulkan di rumah, lalu setelah banyak dijual."

"Biasanya dapat antara Rp15.000 sampai Rp25.000, kadang lebih, kadang kurang," ujar Soleh Eko, dikutip dari Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Viral, Kisah Soleh Eko Siswa SMK di Gunungkidul Memulung Pulang Sekolah Demi Uang Rp 25 Ribu, Bantu Orangtua
Viral, Kisah Soleh Eko Siswa SMK di Gunungkidul Memulung Pulang Sekolah Demi Uang Rp 25 Ribu, Bantu Orangtua (Kolase Kompas.com)

Dari perjuangannya tersebut, ternyata ada pula cerita pilu sempat dirasakan siswa SMK tersebut.

Ketika awal bersekolah, rupanya Soleh Eko dulu hanya bisa berjalan kaki 15 km ke sekolah.

Namun, guru dan warga melihat perjuangan Eko merasa iba hingga memberikannya sepeda.

Diketahui, Soleh Eko mengenyam pendidikan sebagai siswa SMK kelas XII jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.

Jika waktu libur, ia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk memulung sampah.

Meski tidak banyak uang yang dihasilkan, namun jumlah tersebut cukup membatu keluarganya.

Dari hasilnya Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu, setidaknya Soleh Eko bisa mendapaykan biaya jajan dan kebutuhan sekolahnya.

Tumbuh berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomu tak membuatnya harus menyerah dan berdiam menerima keadaan.

Baca juga: Viral, Acara Maulid Nabi di Jawa Timur Bingkisan Mewah, Tamu Undangan Dapat Kasur Lipat hingga Uang

Diketahu, sehari-hari ibunya bekerja sebagai tukang kebun sembari menjual makanan jika ada pesanan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved