Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bawen Ungkap Cara Menyelamatkan DIri, Panik Cium Bau Bensin

TRIBUNJABAR.ID, BAWEN - Korban selamat kecelakaan maut di bawen, tepatnya di simpang exit Tol Bawen mengungkapkan detik-detik musibah tersebut.

Dia juga bercerita cara menyelamatkan diri.

Kecelakaan maut itu terjadi setelah sopir truk tronton tak bisa menahan laju dan menabrak mobil dan motor yang sedang berhenti di lampu merah.

Akibatnya, empat orang meninggal dan puluhan orang lagi menderita luka.

Salah satu korban selamat itu adalah Adrianto Bagas Mahendra.

Arianto adalah pengendara mobil yang terbalik setelah ditabrak truk tronton maut itu.

Kepada Tribun Jateng, Arianto berkisah apa yang terjadi saat itu.

Bagas menuturkan, ketika itu, dirinya sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Sraten, Kabupaten Semarang.

Saat sedang berhenti di area lampu merah exit tol Bawen, tiba-tiba ia mendengarkan suara klakson panjang dari truk.

Baca juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Maut di Bawen, Korban Meninggal Jadi 4 Orang

"Saya dari Kota Semarang, habis melayat teman kantor. Selama perjalanan juga tidak ada firasat yang aneh-aneh," kata Bagas dilansir Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

"Perjalanan biasa, sampai di Bawen itu juga pelan. Karena sampai di traffic light Bawen lampu merah, saya berhenti."

"Saya sempat menengok itu, tapi tiba-tiba ada menabrak dari belakang cukup keras," ungkapnya.

Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Ketika menyadari apa yang sebenarnya terjadi, mobil yang ditumpangi Bagas ternyata sudah dalam keadaan terbalik.

Bukan hanya terbalik, mobil tersebut juga terlempar ke arah yang berlawanan.

Akibat tabrakan tersebut, Bagas merasakan sakit di bagian leher, punggung, dan tangannya pun berdarah.

"Terlempar dan terbalik di arah yang berlawanan, saya masih sadar," sambungnya.

"Tubuh sudah merasakan sakit, terutama di leher, punggung, dan tangan yang berdarah," tutur Bagas.

Lantas dalam keadaan di dalam mobil yang sudah berada di posisi terbalik itu, ia mencium bau bensin.

Akibat bau bensin tersebut, Bagas merasa panik sebab takut akan terjadi kebakaran. Sementara semua pintu mobilnya tertutup dan tidak bisa dibuka.

"Saya agak panik karena mencium bau bensin, takut kalau kebakar," jelasnya.

Bagas pun memutar otak untuk menyelamatkan diri. Ia merangkak ke arah bagasi belakang dan keluar melalui jendela kaca yang pecah.

Setelah keluar mobil, Bagas dievakuasi ke Rumah Sakit At Tin untuk mendapat perawatan.

"Bersyukur masih diberi keselamatan karena kecelakaannya cukup keras, luka di tubuh. Kondisi mobil juga rusak parah hingga ringsek," kata Bagas.

Kecelakaan tersebut dilaporkan menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Selain itu, 7 orang dilaporkan mengalami luka berat dan 26 orang mengalami luka ringan.

Kecelakaan berawal ketika truk tronton yang melaju dari arah Bawen menuju Salatiga mengalami rem blong dan menabrak 16 kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah.

Kecelakaan maut itu melibatkan 16 kendaraan, terdiri dari 7 unit mobil dan 9 unit sepeda motor.

Daftar Nama Korban

Korban meninggal musibah kecelakaan maut di bawen, Jawa Tengah bertambah menjadi empat orang.

Selain empat orang meninggal, 2 orang lainnya mengalami luka berat dan 4 orang luka sedang.

Sementara belasan lainnya luka ringan.

Empat korban tewas dalam kecelakaan maut di Bawen yang melibatkan  truk rem blong di Exit Tol Bawen belum bisa dikenali.

Korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit At-Tin Bawen.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, yang berada di lokasi kejadian, mengkonfirmasi bahwa tiga orang tewas dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. 

Identitas pengemudi truk tronton adalah Agus Riyanto, berusia 44 tahun, dengan alamat di Klepu Krajan Donorojo.

Berikut ini data sementara korban tewas  kecelakaan di pertigaan exit tol bawen yang ditangani RS At Tin:

1. Korban Meninggal dunia 4 orang belum diketahui identititas nya

2. Adrianto bagas. 36 th. Sraten. Luka sedang. Di siku punggung

3. Januariyanto (18) Luka ringan

4. Tringesti Perempuan Luka ringan

5. Arifah Perempuan. Luka sedang (jahitan kepala)

6. Rofiatun fauziah. 33. Luka sedang curiga fraktur lengan kanan luka ringan.

7. Aprilia Dian Pramesti. 20. Luka sedang. Jahitan kelapa.

8. Muh Taufik. 34 th Luka sedang punggung kiri dijahit. Curiga fraktur kaki kanan.

9. Sriwijayanti. 54 th. Perempuan. Luka berat. Kepala bengkak besar, dahi benjol besar,

10. Raisem . 56 th. Perempuan. Luka sedang. Kepala terbentur

11. Alfarisqi. 5 th. Luka sedang. Fraktur klavikula dekstra

12. Setyo wibisono. 25 th. Luka sedang. Luka robek di kaki kiri kanan.

13. Krisna fajar. 13 th. Luka ringan. Benjol di dahi

14. Khusnul khotimah. 25 th. Luka berat. Jahit kaki kanan. Beling di hidung dan mata.

15. Maryono. Luka berat di kepala dan betis kakj kanan kiri dan sesak nafas.

List data pasien korban bawen (RS kensaras)

1.Prihatin ,29 ,Luka berat

2. Desinta, ...,luka berat

3. Rafandra,9,luka ringan

4. Martini ,50, sedang

5.Tatik,25,sedang

6. Adhitya,43,sedang

7.Mar'ah, 67,sedang

RSGM 

1.Muhammad Ulfi umur 21th
alamat : ds ciplene sukoharjo 6/2 Suruh kab smg

2. fajar wahyu prabowo umur 37th
alamat.jl diponegoro 224 3/4 gedang anak

Sebelumnya diberitakan Inilah identitas sopir truk rem blong yang menabrak banyak kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah Exit Tol Bawen, Semarang.

Identitas Kendaraan yang Terlibat:

Truk Tronton: Kbm Truck AD 8911 IA
Pengemudi: AGUS RIYANTO (44 tahun)
Alamat: Klepu Krajan Donorojo

Kendaraan Lainnya:

4 mobil
9 sepeda motor
Kerugian material akibat kecelakaan ini mencapai Rp 90.000.000,- dengan tiga korban tewas dan sembilan lainnya mengalami luka ringan.

Kronologi Kejadian:

Truk Kbm Truck AD 8911 IA sedang dalam perjalanan dari Bawen menuju Salatiga.

Namun, ketika mencapai TL Ung di exit tol Bawen di gardu 04, truk mengalami masalah pada remnya (rem blong) yang menyebabkan tabrakan dengan 4 mobil dan 9 sepeda motor.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Korban Kecelakaan di Bawen, Selamat usai Merangkak Keluar Lewat Jendela Mobil yang Pecah,