Kolaborasi dengan UiTM dan Uniku, FEB Unisba Bedah Pentingnya Sertifikasi Halal dan Marketing

Viral marketing menjadi salah satu strategi bisnis di dalam digital marketing, yang merupakan momen terbaik untuk para UMKM ataupun pengusaha

Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ Kominpro Unisba.
Kaprodi Manajemen FEB Unisba, Sri Suwarsi, Deputy Rector Division of Academic Affairs UiTM Kedah Malaysia, Assoc. Prof. Komarudin Othman, dan Kaprodi Manajemen Uniku, Rina Masruroh berikan pemahaman terkait pentingnya Halal Natural Resource Based Tourism Education, Senin (25/9/2023) 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB Unisba), berkolaborasi dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Kedah Malaysia dan Universitas Kuningan (Uniku), melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tema “Halal Natural Resource Based Tourism Education.

Kegiatan yang turut diikuti oleh puluhan pelaku UMKM di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, serta para mahasiswa UiTM tersebut, menghadirkan para narasumber dari tiga universitas, yakni Kaprodi Manajemen FEB Unisba, Sri Suwarsi, Deputy Rector Division of Academic Affairs UiTM Kedah Malaysia, Assoc. Prof. Komarudin Othman, dan Kaprodi Manajemen Uniku, Rina Masruroh.

Dalam paparannya, Sri Suwarsi menjelaskan tentang strategi dalam memasarkan produk UMKM, tidak hanya dilakukan secara konvensional, namun juga perlunya kombinasi dengan penerapan digital marketing melalui website, serta aktif di berbagai media sosial.

"Pola pemasaran dengan digital marketing itu lebih efektif terutama produk yang dipasarkan itu berupa makanan. Semakin banyak aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui digital marketing, maka akan membranding produk apalagi tinggi viewernya, dan bisa jadi viral,” ujarnya, Senin (25/9).

Menurutnya, viral marketing menjadi salah satu strategi bisnis di dalam digital marketing, yang merupakan momen terbaik untuk para UMKM ataupun pengusaha sehingga bisa meningkatkan penjualan.

Baca juga: Sertifikasi Halal Minim Informasi, FGD: Butuh Kolaborasi Bangun Wisata Halal di Bandung

"Tentunya penerapan viral marketing itu pun harus dilakukan dengan cara yang etis. Jangan sampai dampak viral yang diperoleh justru menjadi efek negatif masyarakat," ucapnya.

Ia mengungkapkan, promosi lainnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan mengikuti berbagai event dan pameran, serta memperluas relasi. Sehingga inovasi produk dapat terus dihasilkan setiap pekannya.

"Sebagai upaya membantu meningkatkan penjualan produk para pelaku UMKM, di semester ganjil tahun akademik ini, kami menerjunkan 250 orang mahasiswa melalui mata kuliah Bina Usaha, untuk mendampingi setiap UMKM sesuai dengan kebutuhannya," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Deputy Rector Division of Academic Affairs UiTM Kedah Malaysia, Assoc. Prof. Komarudin Othman. Menurutnya, produk UMKM di Indonesia khususnya makanan memiliki potensi untuk dipasarkan ke Malaysia.

"Daya beli masyarakat Malaysia itu tinggi karena rata-rata pendapatannya menengah keatas yang gajinya lebih dari 4000 ringgit. Makanan Indonesia pun hampir serupa rasanya dengan makanan Malaysia,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa makanan halal menjadi hal yang penting bagi warga Malaysia baik yang muslim maupun non muslim.

“Maka akan lebih mudah memasukan makanan jika sudah bersertifikasi halal karena halal begitu penting di Malaysia. Apalagi jika makanan tersebut juga sudah tersertifikasi GMP (Good Manufacturing Practice) yang mengikuti kaidah Islam, sehingga produk makanan akan sangat mudah dijual di Malaysia,” ucapnya.

Ia pun menambahkan, melalui pola pemasaran digital marketing, menjadi salah strategi pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk konsumen di Malaysia.

Prof. Komarudin juga menyarankan agar pelaku UMKM agar dapat membuat inovasi packaging yang lebih menarik, karena hal juga ini menjadi daya tarik orang Malaysia untuk membeli produknya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved