"Beyond Simpati" Jadi Tema Setahun Pemerintahan Herman Suryatman di Sumedang

"Beyond Simpati" Jadi Tema Setahun Pemerintahan Herman Suryatman di Sumedang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat memimpin apel pada Senin (25/9/2023) di Lapang Upacara Setda Kabupaten Sumedang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman telah meluncurkan desain utama pemerintahan yang akan dilaksanakan di Sumedang. "Grand design" untuk pemerintahan di Sumedang selama setahun, 2023-2024 dinamai Beyond Simpati atau Melampaui Simpati. 

Simpati adalah jargon politik pasangan bupati dan wabup, Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan yang baru saja usai menjabat, 2018-2023. 

Herman Suryatman mengungkapkan desain itu saat memimpin apel pada Senin (25/9/2023) di Lapang Upacara Setda Kabupaten Sumedang, yang diikuti oleh para pejabat di lingkup Setda, para kepala perangkat daerah, camat, pejabat administrator dan pengawas, pejabat fungsional dan ASN.  

"Sehubungan dengan berakhirnya visi Sumedang Simpati yang merupakan Visi politik Dony-Erwan, perlu adanya visi menjembatani kepemimpinan pemerintahan periode 2018 - 2023 menuju pemerintahan periode 2025 - 2030," ucap Pj Bupati Sumedang

Menurutnya, pemerintahan tanpa visi berarti pemerintahan tanpa arah

Oleh karena itu, walaupun belum ada aturan khusus, dirinya berinisiatif memilih Beyond Simpati yang lebih bersifat teknokratif dan bukan politis. 

"Jadi tetap Sumedang Simpati, tetapi lebih baik lagi atau melampaui, dengan adanya penguatan dan optimalisasi dalam kolaborasi," katanya. 

Herman mengimbau sejumlah dinas untuk menyesuaikan perencanaan pembangunan dan anggaran dengan tidak mengganggu apa yang telah ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Jadi ini namanya dynamic planning (perencanaan dinamis) dan dynamic budgeting (penganggaran dinamis), bukan annual planning (perencanaan tahunan) dan bukan annual budgeting (penganggaran tahunan)," katanya. 

Ia juga meminta para kepala perangkat daerah yang hadir agar segera menyosialisasikan Beyond Simpati di unit kerjanya masing-masing, bahkan sampai ke masyarakat luas. 

"Saya kasih waktu satu minggu agar Beyond Simpati ini jadi sabiwir hiji (buah bibir) di masyarakat. Tolong Pak Kadis Pendidikan juga sosialisikan di sekolah-sekolah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved