Keren, Kopi Puntang Jenis Sunda Typica Binaan Telkom Tembus Eropa, Dieskpor ke Belanda dan Jerman

Kopi Puntang yang banyak dicari oleh penikmat kopi dan memiliki julukan Sunda Gulali memiliki karakteristik manis sedikit asam namun cocok di lidah.

|
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Proses pengeringan Kopi Puntang.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Kopi Puntang yang banyak dicari oleh penikmat kopi dan memiliki julukan Sunda Gulali memiliki karakteristik yang manis sedikit asam namun cocok di lidah. 

Kopi Puntang cukup dikenal di Indonesia bahkan mancanegara.

Satu di antaranya yang berhasil tembus pasar Eropa adalah Kopi Puntang yang berada di Jalan Raya Gunung Puntang, Cimaung, Kabupaten Bandung

Lokasi Kopi Puntang ini tak jauh dari Gunung Puntang.

Tampak halaman depan, Kopi Puntang tampak sederhana. 

Namun siapa sangka di balik kedai kopi sederhana ini ternyata terdapat proses pembuatan kopi dari hulu ke hilir. 

Kopi Puntang ini merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) rumah binaan BUMN Telkom Kabupaten Bandung. Produk Kopi Puntang sudah diekspor ke Belanda dan Jerman. 

Manajer Operasional Kopi Puntang, Aditya Maulana, mengatakan, pesanan ekspor dua negara itu adalah biji kopi Sunda Typica.

AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid, saat melihat proses roasting kopi. 
AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid, saat melihat proses roasting kopi.  (Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati)

"Biji kopi arabika ini asli ditanam di Gunung Puntang yang memiliki profil rasa yang unik, ditandai dengan aroma cokelat dan karamel yang intens," ujar Aditya saat ditemui di Kopi Puntang, Kamis (21/9/2023). 

Biji Kopi Puntang memproduksi jenis kopi arabika dan robusta dengan berbagai macam proses. Beberapa yang menarik di antaranya ada Sunda Typica dan Wine. 

"Tahun ini produk green bean Sunda Typica yang natural dan single origin dikirim sebanyak dua ton ke berbagai daerah," kata Adit. 

Jumlah ekspor biji kopi Sunda Typica ke Belanda dan Jerman ini tergolong cukup banyak bagi skala UMKM. 

Aditya mengatakan, permintaan untuk ekspor juga membuat optimistisme agar Kopi Puntang bisa unjuk gigi ke kancah internasional. 

"Kalau untuk ekspor ke Belanda dan Jerman pengirimannya mencapai sekitar 300 kiloan. Kalau enggak salah untuk lot pertama.  Ekspor ini sudah dua tahun terakhir, dari tahun kemarin dan tahun ini," ucapnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved