Viral Bentrok Antar-Massa Pendukung Calon Kades Kapetakan di Cirebon, Polisi Kumpulkan 3 Calon Kades
Dari aksi tawuran itu, diketahui sebanyak lima orang salah satunya anggota kepolisian yang terkena lemparan batu hingga memerlukan perawatan medis.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Insiden kericuhan yang terjadi antar kelompok simpatisan pendukung Calon Kepala Desa (cakades) di Desa/Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon menjadi perhatian pihak kepolisian.
Selain memperketat keamanan di sekitar lokasi, kepolisian juga menggelar pertemuan dengan ketiga cakades dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Oktober 2023 mendatang.
Pertemuan itu dilaksanakan di Mako Polsek Kapetakan dengan dihadiri oleh unsur forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto mengatakan, pertemuan itu digelar dalam rangka mencapai kesepakatan antar cakades.
Pihaknya meminta agar sama-sama bisa menjaga kondusivitas Desa Kapetakan di momen Pilkades 2023.
"Siang hari ini, kami dari jajaran Polres Cirebon Kota didampingi forkopimcam dan instansi terkait, termasuk juga dari Ketua KPPS hadir di Polsek Kapetakan."

"Yaitu, untuk menyamakan persepsi usai kejadian kericuhan yang terjadi di wilayah Kapetakan," ujar Rano kepada awak media, Selasa (19/9/2023).
Dalam pertemuan itu, terjadi kesepakatan dari para cakades agar berkomitmen menjaga keamanan desa.
Kesepakatan itu dalam waktu dekat akan ditandai dengan penandatanganan seluruh elemen yang terlibat, khususnya para cakades tersebut.
Baca juga: Duduk Perkara Ruang Kades Plered Disegel, Diduga Tempat Asusila, Bupati Purwakarta: Masalah Pribadi
"Intinya kami sudah menyampaikan himbauan kepada para calon untuk senantiasa menjaga ketertiban, keamanan dan kondusifitas wilayah, karena sebentar lagi ada tahapan pilwu dari masa kampanye, masa tenang dan pencoblosan."
"Dan para calon kuwu tadi juga sudah sepakat bersama-sama berkomitmen bersama kami untuk menjaga wilayah Kapetakan aman dan terkendali, khususnya di wilayah Kapetakan dan umumnya di wilayah Cirebon Kota," ucapnya.
Sementara, terkait adanya sejumlah korban dalam insiden bentrok tersebut, pihaknya belum melakukan penangkapan terhadap siapa pun yang saat itu terlibat.
Pihaknya berfokus terhadap pengetatan jalannya tahapan Pilkades dengan menambah sejumlah personil di kawasan Kapetakan.
"Tentunya karena ada kegiatan kemasyarakatan yang lebih tinggi intensitasnya, sesuai standar operasional prosedur yang ada di Polri, maka ada penambahan atau penebalan pasukan di wilayah hukum Polsek Kapetakan."
"Nanti akan kami sesuaikan dengan perkiraan intelijen dan situasi kerawanan wilayah di Kapetakan," jelas dia.
Kronologi Karnaval Kemerdekaan Berubah Tawuran Hujan Batu di Indihiang Tasikmalaya, Awalnya Meriah |
![]() |
---|
Pawai 17 Agustus di Indihiang Tasikmalaya Berubah Jadi Tawuran 2 Kampung, Sejumlah Warga Terluka |
![]() |
---|
Sosok Kades Yuni Nugroho Dipuji Dedi Mulyadi Berhasil Kelola BUMDes, Pernah Viral Disebut Nyentrik |
![]() |
---|
Terungkap Kades Cikujang Sukabumi yang Tersandung Kasus Korupsi Punya Utang ke Warga, Belum Dibayar |
![]() |
---|
Bentrok Massa 2 Ormas Pecah Saat Habib Rizieq Ceramah di Pemalang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.