'Serangan Balik' Kepsek Nopi Yeni, Laporkan Guru yang Adukan Pungli, Perangainya Dibongkar Pak Reza
Nopi Yeni melaporkan guru yang mengadukan pungli di SDN Cibeureum 1. Sementara perangai Nopi Yeni dikuak bawahan
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Kasus pemecatan guru honorer di Kota Bogor berbuntut panjang.
Bahkan, kasusnya masih terus memanas hingga saat ini.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Kota Bogor, Nopi Yeni, kini mengadukan seorag guru ke polisi.
Ini soosk guru yang dilaporkan Nopi Yeni.
Nopi Yeni melaporkan guru yang mengadukan pungli di SD Negeri 1 Cibeureum.
Guru tersebut dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik.
Baca juga: FAKTA-fakta Pemecatan Guru Pak Reza di Bogor, Ungkap Pungli PPDB, Nasib Apes Berbalik ke Kepsek
Guru yang dilaporkan bukanlah Pak Reza, melainkan guru lain bernama Yuyu.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, guru Yuyu dipanggil untuk diperiksa Polsek Bogor Selatan.
Dalam surat, Yuyu dipanggil untuk diperiksa pada tanggal 19 September 2023 di Mapolsek Bogor Selatan.
Tertera dalam surat panggilan bahwa Nopi Yeni menunjuk Law Office Arsywendo & Partner sebagai kuasa hukumnya.
Ia melaporkan guru atas tuduhan pencemaran nama baik.
Hal itu merujuk pada kejadian di kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor pada tanggal 4 Agustus 2023.
Menurut surat, guru yang dimaksud telah menuduh Nopi Yeni menyelewengkan dana BOS sekolah.
Ia juga menuduh kepala sekolah menerima pungli dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.
"Perkara dilimpah ke Polresta," kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan Iptu Sugiyanto saat dikonfirmasi.
Sementara itu, guru honorer yang sebelumnya dipecat Nopi Yeni, Pak Reza atau Mohamad Reza Ernanda menguak perangai atasannya tersebut.
Nopi Yeni rupanya juga tak disukai guru-guru lain karena sikapnya.
Baca juga: Buntut Panjang Pemecatan Guru Pak Reza di Bogor, Pungli PPDB Terungkap, Nopi Yeni Laporkan Guru Lain
Mohamad Reza Ernanda menerangkan bahwa Yuyu adalah seorang guru di SD Negeri 1 Cibeureum Kota Bogor.
"Bu Yuyu memang guru," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Sayangnya, Pak Reza justru mengaku lupa tugas Yuyu saat PPDB 2023 di SD Negeri 1 Cibeureum Kota Bogor.
"Saya lupa, gak inget," katanya.
Tak hanya Yuyu yang akan diperiksa, Pak Reza pun demikian.
Bedanya Pak Reza dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri Kota Bogor.
Reza Ernanda sebenarnya sudah mendapat panggilan untuk konfirmasi dari Kejari Kota Bogor.
Namun surat tersebut disampaikan pada Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Bogor Raden Medi Sandora.
Untuk itu Medi mengutus pengawas sekolah menjemput Pak Reza di sekolahnya pada Jumat (15/9/2023) pagi.
"Ketika di sekolah sudah ada dari Dinas Pendidikan, yaitu pengawas sekolah, sudah standby di sekolah saya," kata Pak Reza.
Menurut Medi, dari sekolah Reza dibawa ke kantor Disdik kemudian ke Kejari Kota Bogor bersamaan menggunakan dua motor dengannya.
"Sampai di Kejari Reza minta izin keluar beli obat, tapi justru tidak balik lagi," kata Medi saat dihubungi.
Bahkan menurutnya petugas di Kejari Kota Bogor sampai menunggu di motor Pak Reza yang masih terparkir di sana.
"Orang kejari sampai nungguin di motornya, tapi gak balik-balik lagi," kata Medi.
Padahal kata Medi, pihak Kejari Kota Bogor hanya meminta keterangan terkait masalah yang membuatnya dipecat oleh Nopi Yeni.
Katanya, tak hanya mereka berdua saja yang dipanggil tapi termasuk juga Kepsek SD Negeri 1 Cibeureum Kota Bogor, Nopi Yeni.
Baca juga: Sosok Bu Kepsek yang Pecat Guru Pak Reza di Bogor Berakhir Dipecat, Terungkap Pengakuannya Soal Suap
Sementara Kasi Intel Kejari Kota Bogor Sigit Prabawa mengatakan bahwa dirinya pun belum sempat bertemu Pak Reza.
Di sisi lain, Pak Reza mengurai perangai Nopi Yeni selama memimpin sekolah.
Diungkap Pak Reza, Nopi Yeni sempat menudingnya buruk soal aduan pungli.
Padahal ditegaskan Pak Reza, ia bukanlah sosok yang melaporkan Nopi Yeni ke Inspektorat.
"Beliau menuduh saya melaporkan kasus pungli ini. Tapi pada dasarnya, dasar peristiwa pungli PPDB ini atas pengaduan masyarakat," kata Pak Reza kepada TribunnewsBogor.com dalam program Tribun Talks, Sabtu (16/9/2023).
Diakui Pak Reza, ia baru tahu dugaan pungli setelah diberi tahu oleh Ketua PPDB sekolahnya.
Bahwa ada orangtua murid yang mengakui telah memberikan uang agar anaknya bisa masuk ke sekolah tersebut.
"Saya kan sekretaris PPDB, setelah pemanggilan itu, dari Ketua PPDB sekolah saya itu bahwa beliau melihat, mendengar langsung dari salah satu wali murid yang anaknya diterima di sekolah ini, dia lantang berbicara kepada ketua panitia PPDB bahwa dia masuk sini membayar dengan uang Rp1 juta," ungkap Pak Reza.
Selain itu, ada perangai lain dari Nopi Yeni yang membuat para guru termasuk Pak Reza merasa tak nyaman.
Hal itu diungkap Pak Reza untuk mengatakan bahwa Nopi Yeni tak disukai para guru.
"Kemungkinan guru-guru yang lain pun merasakannya. contoh dalam sebuah rapat-rapat internal sekolah, ketika kita menyuarakan kritik atau ide gagasan itu, pendapat kita tidak pernah didengar oleh pimpinan kepala sekolah," akui Pak Reza.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul SOSOK Guru Yuyu Dilaporkan Kepsek Nopi Yeni karena Adukan Pungli, Pak Reza Ungkap Perangai Atasannya,
Viral, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diduga Dipungli Rp15 Ribu, Pengelola Bantah, Terkuak Kronologinya |
![]() |
---|
Dugaan Pungli Bantuan Revitalisasi Sekolah di Garut Mencuat, Disdik Garut Membantah |
![]() |
---|
Semua Pelanggar Perda di Bandung Siap-siap Disikat, Petugas Sasar Pungli hingga Prostitusi |
![]() |
---|
Viral, Ibu-ibu Teriak Diduga Minta Sumbangan Agustusan Rp500 Ribu, Berujung Dilaporkan Pemilik Toko |
![]() |
---|
Kakek Penjual Kopi Tiba-tiba Ambruk di Alun-alun Kota Bogor, Meninggal Dunia saat Mengais Rezeki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.