Pengamat Nilai Erick Thohir Figur Cawapres Minim Resistansi Politik

TRIBUNJABAR.ID - Pengamat Politik Univeraitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) potensial di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu dikarenakan Ketum PSSI ini minim resistansi politik di kalangan elit maupun masyarakat.

"Erick Thohir menjadi figur cawapres yang potensial karena minim resistansi politik. Dengan dukugan pengalaman, reputasi, dan potensi elektabilitasnya dapat diterima semua parpol," kata Ade saat dihubungi, Minggu (17/09/2023).

Merujuk hasil survei nasional Polling Institute yang dilakukan pada 21 hingga 25 Agustus 2023 dalam simulasi 19 nama cawapres, Erick Thohir mendapatkan posisi teratas torehan di angka 15,1 persen. Ia berhasil mengalahkan kandidat potensial lainnya.

Dalam situasi tersebut, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini tentu telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari partai politik, generasi muda, pelaku pengusaha, kalangan Nahdlatul Ulama (NU), dan pecinta sepak bola. Diketahui, hal tersebut menjadi syarat yang harus dipenuhi ketika ingin maju menjadi Cawapres di Pilpres 2024.

Terlebih lagi kepemimpinan bersih Erick Thohir kian membuatnya makin jadi pilihan masyarakat. Ia juga figur profesional dengan banyak keunggulan sehingga mumpuni membuka peluang menjadi cawapres.

Lebih lanjut, Ade menambahkan Erick Thohir ini menjadi cawaprea non parpol yang bisa menguatkan pasangannya dalam pilpres. Salah satu capres yang mendapat keuntungan jika Erick Thohir sebagai cawapres adalah Prabowo Subianto.

"Erick Thohir dianggap Cawapres yamg punya daya tarik elektoral yang tinggi bagi pemilih, ini menguntungkan untuk pasangnya nanti," pungkas Ade.