Gara-gara Bakar Sampah, Lahan Kosong di Samping Sekolah Alam Indramayu Ikut Terbakar

Komandan Rugu (Danru) 4 Damkar Indramayu, Sihabudin mengatakan, api awalnya berasal dari aktivitas warga membakar sampah.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
Petugas saat berupaya memadamkan api yang membakar lahan kosong di samping Sekolah Alam Jalan Gatot Subroto Indramayu, Senin (18/9/2023). 

"Intensitas laporan kebakaran lahan lebih sering kami terima, ada 5-6 laporan lah setiap harinya," ujar Nurjaman saat berbincang dengan media, Selasa (12/9/2023).

Menurutnya, banyaknya laporan peristiwa kebakaran lahan sudah terjadi sejak bulan Juli atau mulai musim kemarau tiba.

Di luar musim tersebut, hanya ada beberapa kejadian dalam waktu seminggu.

"Tentu di musim kemarau ini lebih banyak informasi kejadian kebakaran lahan."

"Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat tidak membakar lahan atau sampah secara sembarangan karena dapat berakibat fatal," ucapnya.

Jika pelayanan pemadaman buntut dari laporan banyaknya peristiwa kebakaran, Nurjaman menyebut, semua personelnya pasti dikerahkan.

Termasuk semua unit yang tersedia, yakni tiga unit armada Damkar.

"Ya, pasti keluar semua. Meski kami kewalahan kesusahan, kami memiliki teknik tersendiri sehingga masih bisa mengatasi kebakaran-kebakaran yang kami tangani," jelas dia. (*)

Potret dua mobil Damkar di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved