Kasus Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Ada 20 Laporan Orang Hilang Diterima Polisi

Laporan itu pun tak hanya berasal dari Lampung, ada juga dari Jakarta, Sumatera Utara, hingga Jawa Tengah.

Dok. SAR Lampung
Proses evakuasi jasad tanpa kepala yang ditemukan di tepi pantai di Lampung Selatan, Rabu (6/9/2023) pagi. 

TRIBUNJABAR.ID, LAMPUNG - kasus penemuan empat jenazah tanpa kepala di Lampung menjadi perhatian masyarakat.

Kini, ada 20 laporan orang hilang yang merupakan keluarga dari masyarakat.

Laporan-laporan tersebut masuk ke polisi buntut penemuan mayat tersebut.

Laporan itu pun tak hanya berasal dari Lampung, ada juga dari Jakarta, Sumatera Utara, hingga Jawa Tengah.

Saat ini polisi masih melakukan pencocokan tanda khusus anggota keluarga yang hilang dengan ciriciri keempat jenazah yang ditemukan tak utuh di Laut Pesisir Lampung.

Baca juga: Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Polisi Belum Mampu Pecahkan, Keempatnya Tak Berhubungan?

Jika terdapat kecocokan tanda, selanjutnya polisi akan melakukan tes DNA dari perwakilan keluarga untuk mencocokkan hasil tes DNA yang saat ini masih dilakukan di Puslabfor Mabes Polri.

Polisi masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian dari empat jenazah tanpa kepala tersebut.

Sampai saat ini, belum ada masyarakat yang mengenali jasad tersebut.

Empat jenazah ditemukan
Sebelumnya, empat mayat tanpa kepala ini berjenis kelamin laki-laki dan ditemukan dalam rentang Agustus hingga September 2023.

Jasad pertama ditemukan oleh nelayan di Pantai Cuku Gayau, Kampung Teluk Balak, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada Selasa (15/08).

Jasad yang terdampar di bibir pantai tersebut kondisinya tanpa kepala dan rusak akibat pembusukan mencapai 80 persen.

Ciri-ciri yang melekat pada tubuh korban berusia 45 tahun ini adalah celana training warna biru dengan motif angka nomor 17.

Mayat kedua ditemukan hampir tiga pekan kemudian atau Rabu (06/09) oleh warga di pantai Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Kondisi jasad tersebut tanpa kepala dan sendi di dua telapak tangan serta kaki.

Ciri-ciri yang dikenali pada tubuh korban berusia antara 35-50 tahun ini yakni mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih. Pada kaos itu terdapat tulisan 'Mamae Zahra' dan 'Mimie Antar' dengan motif gambar kapal bertuliskan 'Sinar Intan'.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved