Murid SD di Gresik Alami Kebutaan setelah Matanya Dicolok Temannya, Pihak Sekolah Enggan Buka CCTV

Hal ini terjadi Gresik yang Jawa Timur. Orangtua SAH, Samsul, mengatakn bahwa mata kanan anaknya ditusuk pakai tusuk pentol bakso oleh kakak kelasnya.

Kompas.com, TribunJatim.com
Orang tua siswa SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok sesama siswa. Pihak sekolah enggan beri akses CCTV. 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib tragis harus dialami siswi murid sekolah dasar bernama SAH (8).

SAH mengalami kebutaan setelah matanya dicolok menggunakan tusukan bakso oleh temannya di sekolah.

Namun anehnya, pihak sekolah tidak mengizinkan orangtua SAH melihat CCTV untuk mengetahui kejadian sebenarnya.

Hal ini terjadi Gresik yang Jawa Timur. Orangtua SAH, Samsul, mengatakn bahwa mata kanan anaknya ditusuk pakai tusuk pentol bakso oleh kakak kelasnya.

Menurut Samsul Arif, kejadian tersebut dialami anak sulungnya pada 7 Agustus 2023.

Ketika itu, putrinya sedang mengikuti kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati 17 Agustus yang digelar sekolah.

Korban yang sedang asyik di halaman sekolah pada saat itu, tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas, ke salah satu lorong yang ada di sekolah.

Korban lantas dimintai uang dengan paksa oleh anak tersebut namun tidak dituruti.

Pelaku kesal dan mencolok mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso yang mengakibatkan organ penglihatannya terluka.

"Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur, hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo," ujar Samsul, Jumat (15/9/2023).

Sampai saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit diketahui, terdapat bagian syaraf mata yang tidak berfungsi.

Kendati terlihat normal, namun korban dikatakan oleh Samsul tidak dapat melihat.

"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat," ujar Samsul.

Atas peristiwa yang dialami tersebut, Samsul menyampaikan, putrinya saat ini mengalami trauma.

"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," ucap Samsul.

Samsul bersama istri sudah berusaha meminta pihak sekolah menunjukkan kamera CCTV yang terpasang di sekolah, dengan maksud dapat mengungkap pelaku yang telah membuat anaknya mengalami kebutaan.

Namun pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi.

"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh. Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul.

Atas dasar tersebut, Samsul kemudian melaporkan apa yang menimpa putrinya tersebut kepada aparat kepolisian.

Sekaligus ingin mencari keadilan atas apa yang dialami anak sulungnya tersebut, dengan melaporkan kejadian ke Polres Gresik.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, menyebutkan bahwa pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi.

"Mohon waktu, masih kita dalami. Termasuk, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi," ucap Aldhino Prima Wirdhan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 236 Menganti Gresik, Umy Latifah, sudah melakukan mediasi kasus siswi kelas 2 yang buta akibat dicolok tusuk pentol.

Mediasi digelar antara orangtua korban SAH (8),  PPA Satreskrim Polres Gresik, Polsek Menganti, dan kepala Sekolah.

Mediasi berjalan kurang lebih dari 2 jam. Dalam mediasi tersebut kepala sekolah enggan menemui awak media.

Dia berjalan kaki langsung menuju ruang kepala sekolah.

"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ucap Umy Latifah, Sabtu (16/9/2023).

Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan mengatakan, pihaknya mendampingi penyidik unit PPA Satreskrim Polres Gresik.

"Penyidik PPA melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya kejadian yang ada di sekolahan tersebut penyidikan gambaran awal lain-lain bisa ditanyakam penyidik PPA," ujarnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved