Penemuan Mayat Pria di Bawah Jembatan Ciloseh Tasik, Polisi Bentuk Tim Khusus
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tambahnya, diduga motifnya bukan untuk mengambil barang-barang milik korban.
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kepolisian masih mendalami kasus penemuan mayat di bawah Jembatan Ciloseh, Tasikmalaya.
Identitas mayat itu diketahui berinisial FMN (27) dan dia ditemukan meninggal dunia di bawah jurang samping Jembatan Ciloseh, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (9/9/2023) lalu.
“Saat ini, kami berupaya membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku,” kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin pada Selasa (12/9/2023) kemarin.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tambahnya, diduga motifnya bukan untuk mengambil barang-barang milik korban.
“Hasil penyelidikan yang kami lakukan, diduga ada tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan beberapa orang terhadap korban,” lengkap Zainal.
“Intinya, para pelaku sudah terpetakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Iwan mengungkapkan, bahwa motif atas peristiwa pembunuhan di Jembatan Ciloseh Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bukan dilakukan oleh tindak begal atau pencurian dengan kekerasan (curas).
“Motifnya bukan curas atau begal, tapi setelah dilakukan penyelidikan, terungkap motif lain dan mulai ada titik terang,” jelas Iwan kepada TribunPriangan.com, Senin (11/9/2023) lalu.
Pihak kepolisian juga diketahui telah menghimpun beberapa keterangan dari para saksi.
"Ada luka robek di punggung kiri atas, paha kiri, kaki kiri bagian belakang, dan bagian pinggul belakang," lengkapnya.
Sementara itu, lanjut Iwan, salah satu barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang digunakan korban telah diamankan pihaknya dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Ada sejumlah barang bukti, salah satunya sepeda motor berwarna pink-hitam dan celurit warna kuning emas sepanjang 70 centimeter,” terangnya.
“Kasus ini masih diselidiki dan sudah ada titik terang, tinggal didalami lebih lanjut,” pungkas Iwan.
Kronologi Penemuan Mayat
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial FMN yang berusia 27 tahun ditemukan tewas dengan luka bacok di bawah jurang samping Jembatan Ciloseh, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Pihak kepolisian juga diketahui telah menghimpun beberapa keterangan dari para saksi, salah satunya dari Maulana Arif Kurnia alias Dede (22) yang pada saat kejadian tengah bersama korban.
“Awalnya, pada Sabtu (9/11/2023) lalu, sekitar pukul 00.40 WIB, korban FMN bersama saudara Maulana alias Dede tengah berboncengan menggunakan sepeda motor,” jelas Iwan.
“Setelah mengisi bensin di SPBU dekat Terminal Tipe A Indihiang, dalam perjalanan pulang, korban dan Maulana sempat berhenti di jembatan tersebut untuk buang air kecil,” lanjutnya.
Kemudian, tambah Iwan, pada saat itu tiba-tiba datang pengendara yang berboncengan menggunakan sepeda motor berwarna hitam dari arah Simpang Empat Gunung Tujuh atau arah selatan Jembatan Ciloseh.
“Sempat melintas dan melewati jembatan tersebut, motor itu kemudian berbalik arah dan menghampiri korban serta saksi (red: Maulana),” lengkapnya.
Menurut pengakuan Maulana, jelas Iwan, salah seorang dari mereka berteriak-teriak meminta kunci motor.
Tak dinyana, spontan korban melakukan perlawanan terhadap pelaku yang diketahui membawa senjata tajam jenis celurit.
“Mendapati hal tersebut, saudara Maulana berlari ke arah Simpang Empat Gunung Tujuh untuk meminta pertolongan warga,” lengkapnya.
Setelah mengajak warga untuk membantu, lanjut Iwan, pelaku seketika melarikan diri.
“Saksi mengaku bahwa satu pelaku kabur menggunakan sepeda motor ke arah Simpang Empat Gunung Tujuh, sedangkan satu orang pelaku lainnya berlari ke arah permukiman warga,” ucapnya.
Iwan juga menambahkan, bahwa Maulana mendapati F sudah berada di bawah jurang samping Jembatan Ciloseh.
“Setelah dicek, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” lengkapnya.
Melalui penyelidikan polisi, tambah Iwan, pihaknya mendapati beberapa luka bacokan pada tubuh korban.
"Ada luka robek di punggung kiri atas, paha kiri, kaki kiri bagian belakang, dan bagian pinggul belakang," lengkapnya.
Sementara itu, lanjut Iwan, salah satu barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang digunakan korban telah diamankan pihaknya.
“Ada sejumlah barang bukti, salah satunya sepeda motor berwarna pink-hitam dan celurit warna kuning emas sepanjang 70 centimeter,” terangnya.
“Kasus ini masih diselidiki dan sudah ada titik terang, tinggal didalami lebih lanjut,” pungkas Iwan.(*)
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
Analisis Pakar Psikologi Forensik Soal Motif Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Sebut Mengerikan |
![]() |
---|
Jayantara 2025 Dongkrak Eksistensi UMKM Priangan Timur & Angkat Potensi Lokal Menjadi Potensi Global |
![]() |
---|
Lakukan Pembunuhan Berencana di Subang, Arab Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Viral Pembegalan di Jalan Baru Galuga Bogor, Korban Kurir Paket Kehilangan Motor untuk Cari Nafkah |
![]() |
---|
Pemkot Tasikmalaya Belum Ikuti Ajakan Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan PBB: Itu Kewenangan Walikota! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.