Fakta Baru Tabiat Suami Bunuh Istri di Bekasi, Lakukan KDRT hingga Korban Kerap Bayari Utang Pelaku

Kasus suami bunuh istri di Bekasi kembali menyingkap fakta baru soal tabiat pelaku, korban sempat curhat suami yang kerap lakukan KDRT hingga utang

Editor: Hilda Rubiah
Facebook MSD/TRIBUNJAKARTA.com
Fakta Baru Tabiat Suami Bunuh Istri di Bekasi, Lakukan KDRT hingga Korban Kerap Bayari Utang Pelaku 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus suami bunuh istri di Bekasi kembali menyingkap fakta baru soal tabiat suami.

Sebelum menjadi korban pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri, korban sempat curhat soal tabiat suami yang kerap lakukan KDRT.

Tak hanya itu, korban juga sempat megungkap curhatan dirinya kerap membayari utang suaminya tersebut.

Baca juga: Sosok Suami yang Habisi Istri di Depan Balita, Terkuak Pekerjaannya, Menyerahkan Diri ke Polisi 

Kasus pembunuhan istri yang merupakan ibu muda tewas di tangan suaminya sendiri ini tengah menjadi sorotan.

Korban yang bernama Mega ini padahal sering membayar utang suaminya selama hidup.

Namun saat itu Mega harus meregang nyawa lantaran dibunuh karena tak mau lagi bantu ekonomi dan bayarkan utang sang suami.

Hal tersebut diungkap oleh akak kandung M, Deden Suryana kepada awak media, pada Senin (11/9/2023).

Deden Suryana menyebut tetangga rumah kontrakan M, sempat mendengar adik perempuannya tersebut berteriak.

Disebutkan jika saat itu Mega berteriak kesal kepada Nando sang suami lantaran harus membayarkan utang.

"Cuma dari saksi tenaga sampingnya, sebelum kejadian pembunuhan itu, adik saya teriak," ucap Deden Suryana.

"Gue capek bayar utang lu terus," ujar Deden Suryana meniru ucapan M.

Sementara itu hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati SH dalam konferensi pers.

Sebelum N membunuh M, memang terjadi percekcokan karena masalah ekonomi.

"Jadi ini murni emosi sesaat cekcok antar suami istri antar korban dan tersangka karena masalah ekonomi, cekcok rumah tangga, adu mulut," kata Rusnawati.

Adapun motif Nando menghabisi nyawa istri dijelasakn AKP M. Said Hasan karena sakit hati di maki-maki dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya.

"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati karena istri memaki-maki tersangka dan kebetulan istri memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibanding dari tersangka," jelasnya.

"Suami istri ini sama-sama bekerja tapi karena cekcok ekonomi lalu kemudian suami menghabisi nyawa korban," sambungnya.

Dijelaskan pula aksi pembunuhan tersebut terjadi karena spontan emosi berawal dari adu mulut soal ekonomi.

"Hal tersebut terjadi karena spontan emosi, karena sebelumnya beberapa hari sebelum pembunuhan mereka sering terjadi cekcok mulut," terangnya.

Diketahui M dibunuh N di rumah kontrakannya di Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (7/9/2023) pukul 22:00 WIB.

Sebelum membunuh M, N terlebih dahulu menganiaya istrinya tersebut.

N sempat menampar wajah M.

"Setelah itu emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri," ujar Rusnawati.

Di dapur, pelaku kemudian mengambil pisau dengan tangan kiri lalu membunuh korban.

Pembunuhan itu dilakukan pelaku dengan cara melukai leher korban.

"Pelaku melukai leher korban," sambungnya.

Akibat perbuatan N, M mengalami luka parah di leher hingga meninggal dunia.

Bahkan pisau dapur yang dipakai N untuk melukai leher korban sampai patah.

Baca juga: Viral Kisah Sedih Sopir Ambulans Bawa Jenazah Ibu Muda, Teriris Hati Lihat Wajah Anak Sulung

M Sering Dapat KDRT dari N

Sebelum meregang nyawa, Mega sempat mengunggah sejumlah potret tubuhnya dipenuhi luka lebam di media sosial Instagram pribadinya.

Korban kerap mengalami tindakan KDRT dari sang suami hingga membuatnya berujung sering meminta cerai.

Bahkan, Korban sudah melayangkan laporan atas dugaan tindak KDRT ke Polres Metro Bekasi.

"Doain aku dipermudah jadi jendes ya gais wkwk, mudah2an kali ini ga jilat ludah sendiri lagi wkwk jangan takut nikah, emg ini lagi apes aja di aku kwkw, ga cari bener atau salah. Yg jelas KDRT ttp aja gapernah dibenarkan wkwk," ungkap MSD, dalam unggahannya dilansir Youtube BuletiniNews.

Tampak sejumlah luka lebam dibagian bibir hingga sekujur tubuh diduga akibat dianiaya sang suami saat dirinya tengah hamil.

"Bonus gambar waktu hamil muda kwwk dikungfu pake jurus apatu lupa kwkw," tulisnya dengan unggahan bibir membengkak.

Lebih jauh, pada unggahan lainnya, korban juga mengaku mendapat kekerasan dari sang mertua,

Beruntung, Mega melarikan diri pukul 3 pagi dengan menggunakan ojek online.

"Run jam 3 pagi dari mama mertua dan suamik yang habis hajar aq abis2an. Wkwkw aku udha kek tahanan gabole kabur dari kontrakann wkwk Makasih abang gojek dah mo nolong ak biarpun gak sempet pake sendal," ujar Mega.

(TribunSumsel.com/Thalia Amanda Putri).

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved