Peringatan Buat Geng Motor Berandalan, Jangan Bikin Onar di Cimahi dan Bandung, Polisi Takkan Segan
Seperti diketahui, pada 3 September 2023 lalu, sembilan anggota geng motor beraksi ugal-ugalan di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi menuju Padalarang, K
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Aksi brutal geng motor di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), kini kembali meresahkan masyarakat karena mereka kerap melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya hingga berani melukai korban.
Seperti diketahui, pada 3 September 2023 lalu, sembilan anggota geng motor beraksi ugal-ugalan di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi menuju Padalarang, KBB.
Saat ditangkap dan dites urine, 8 orang di antaranya positif obat terlarang.
Terbaru dua anggota geng motor lain tega membacok bocah berusia 12 tahun di Kampung Cipanjak, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, KBB pada 4 September 2023, hingga akhirnya mereka pun diringkus polisi.
"Saya ingatkan kepada kelompok motor manapun baik di Kota Cimahi, Bandung Barat, dan daerah lainnya jangan coba-coba membuat keonaran di wilayah hukum Polres Cimahi," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, Minggu (10/9/2023).
Jika anggota geng motor melakukan keonaran, pihaknya tak akan segan untuk menindak tegas para pelaku dan tentunya bakal melalukan proses hukum jika berbuat aksi kriminalitas.

"Saya pastikan akan tindak tegas. Oleh karena itu, ke depan kita akan mendeteksi kelompok-kelompok ini, termasuk ke tempat mangkalnya, saya akan razia kalau berbuat keonaran," katanya.
Sementara untuk mencegah maraknya geng motor di Kota Cimahi dan KBB, pihaknya akan mendatangi setiap sekolah untuk sosialisasi dan pembinaan bagi siswa karena anggotanya ada yang pelajar SMP dan SMA.
"Makanya mitigasi Polres Cimahi, kita punya program police goes to school. Menyita knalpot brong di sekolah, memberikan imbauan tentang bahaya narkoba, dan masa depan," ucap Aldi.
Baca juga: Niatnya Cari Lawan, Geng Motor di Bandung Barat Ini Malah Bacok Anak Kecil, Dua Pelaku pun Ditangkap
Hanya saja, kata Aldi, langkah pencegahan tersebut bukan tanggungjawab dari polisi saja, tetapi harus ada upaya juga dari pihak sekolah, dan Dinas Pendidikan dalam mencegah adanya geng motor brutal tersebut.
"Itu karena saya mendeteksi geng motor ini dimulai dari anak-anak SMP dan SMA. Jadi, kelompok motor ini jangan sampai menjadi tren, dan menjadi hal yang lumrah oleh generasi muda karena bisa berbahaya," ujar Aldi.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)
Jadi Penerima Manfaat Terbesar MBG, Mendikdasmen Dorong Evaluasi Usai Siswa Alami Keracunan Massal |
![]() |
---|
Kakanwil HAM Jabar : Guru Sebagai Profesi Panggilan Nurani |
![]() |
---|
PPP Kota Cimahi Tegaskan Tetap Dukung Mardiono Jadi Ketum, Yakin Antarkan ke Parlemen pada 2029 |
![]() |
---|
30 Lokasi Nobar Persib Bandung Lawan Arema FC di Bandung hingga Cimahi Sore Ini, Bioskop hingga Kafe |
![]() |
---|
Sebuah Mobil Terbalik di Baloper Padalarang, Dua Penumpang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.