Lantik Gerakan Bhineka Nasionalis Jabar, Eros Djarot Ajak Anggota GBN Kawal Pemilu dan Pilpres 2024

Sebagai Ketua Umum DPP GBN, Eros Djarot mengatakan bahwa GBN menjadi wadah perjuangan kaum nasionalis Indonesia.

|
istimewa
Ketua Umum DPP GBN, Eros Djarot, saat mengukuhkan DPD GBN Provinsi Jawa Barat masa bakti 2023 - 2025 di Aula Timur Gedung Sate, Sabtu (9/9/2023) 

TRIBUNJABAR.ID - Gerakan Bhinneka Nasionalis ( GBN) akan menjadi salah satu organisasi terdepan dalam mengawal jalannya Pemilu dan PIlpres 2024. 

Untuk itu, setiap pengurus dan anggota GBN daerah wajib bersinergi dengan pusat serta diminta untuk terus mengawal semua hal yang terkait persoalan di masyarakat.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum DPP GBN, Eros Djarot, saat mengukuhkan DPD GBN Provinsi Jawa Barat masa bakti 2023 - 2025 di Aula Timur Gedung Sate, Sabtu (9/9/2023).

Eros Djarot menjelaskan bahwa organisasi yang didirikan pada 20 Mei 2022 tersebut tidak berhubungan dengan partai politik.

GBN pun tidak menempatkan diri sebagai oposisi dari pemerintahan yang sedang berkuasa.

"GBN tidak menempatkan diri sebagai oposisi. GBN mengambil sikap kooperatif namun kritis terhadap setiap langkah dan kebijakan politik pemerintah yang dipandang tidak sesuai dengan amanat UUD 1945 serta Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara," ujar Eros.

Ketua Umum DPP GBN, Eros Djarot, bersama para pengurus DPD GBN Provinsi Jawa Barat
Ketua Umum DPP GBN, Eros Djarot, bersama para pengurus DPD GBN Provinsi Jawa Barat masa bakti 2023 - 2025

Sebagai Ketua Umum DPP GBN, Eros Djarot mengatakan bahwa GBN menjadi wadah perjuangan kaum nasionalis Indonesia.

Sebab menurutnya saat ini nasionalisme Indonesia berada dalam kondisi yang lemah.

"Dipicu suasana yang memprihatinkan ini, maka menghadirkan Gerakan Bhinneka Nasionalis bagi kami merupakan keharusan," ujarnya

Dalam kesempatan itu, Eros juga mengkritik praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Ia menilai, setiap pemangku kekuasaan, baik di ranah eksekutif, yudikatif, maupun legislatif tidak boleh membiarkan praktik KKN.

Di sisi lain, kelompok intelektual, budayawan, dan agamawan juga tidak boleh tutup mata terhadap praktik-praktik KKN.

"Bila para intelektual, budayawan, agamawan, pemimpin rakyat, menutup mata terhadap hal ini, sungguh perbuatan dan tindakan itu merupakan pengkhianatan sangat besar. Sebesar yang kelak perlu dan harus dipertanggung jawabkan baik kepada Tuhan maupun seluruh rakyat Indonesia," ujar Eros.

Tak lupa Eros berpesan kepada DPD GBN Jabar untuk tak mengenal lelah akan perjuangan tersebut.

"Mari kita satukan kekuatan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved