Rambut Siswa SMPN 1 Maniis Purwakarta Dicukur Asal-asalan oleh Babinsa, Orangtua: Kurang Tepat
Sejumlah orang tua siswa yang anaknya kena cukur rambut oleh Babinsa menyebutkan bahwa harus mengeluarkan uang agar rambut sang anak bisa rapi lagi
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Aksi pencukuran rambut puluhan siswa di SMPN 1 Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang dilakukan oleh anggota Desa Citamiang, Serka Dandan Wijaya membuat sejumlah orang tua harus mengeluarkan uang agar rambut sang anak kembali rapih.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 90 siswa SMPN 1 Maniis Purwakarta dicukur rambutnya oleh Babinsa saat gelaran upacara sekolah pada Senin (4/9/2023) kemarin.
Saat itu, para siswa yang terjaring razia karena kenakalan remaja rambutnya dicukur secara asal-asalan oleh Babinsa.
Pencukuran tersebut membuat rambut para siswa sebagian botak hingga tak beraturan.
Sejumlah orang tua siswa yang anaknya kena cukur rambut oleh Babinsa menyebutkan bahwa harus mengeluarkan uang agar rambut sang anak bisa kembali rapih.
Baca juga: Insiden Babinsa Cukur Rambut Puluhan Siswa SMPN Maniis Purwakarta, Kadisdik: Termasuk Pembinaan
"Yah memang bagian dari pembinaan, tapi kami jadi mengeluarkan uang untuk biaya pangkas rambut anak kami," kata Dadan Supadi, salah satu orang tua siswa yang anaknya dicukur rambut oleh Babinsa.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dade Suharsono. Ia mengaku bahwa anaknya menjadi salah satu siswa yang terkena cukuran rambut secara acak-acakan oleh anggota Babinsa.
Menurutnya, pembinaan yang dilakukan oleh Babinsa kuran tepat. Namun, ia mengakui bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Babinsa merupakan rasa kepedulian terhadap para pelajar.
"Pembinaan yang dilakukan memang kurang tepat, mungkin bisa dilakukan yang lebih mendidik lagi. Tapi saya terima pencukuran rambut itu, semoga menjadi pembelajaran oleh semua pihak kedepannya," kata Dade.
Dirinya menyebutkan, atas pencukuran rambut yang dilakukan oleh Babinsa terseburt, anaknya harus melakukan pencukuran kembali di pangkas rambut.
"Sudah dicukur lagi di pangkas rambut, kini sudah rapih. Alhamdulillah anak tidak trauma, dan kini sudah masuk sekolah seperti biasa," ucapnya.(*)
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Babinsa Cukur Rambut Siswa SMPN 1 Maniis Purwakarta
Perkembangan Kasus Siswa SMK di Cikarang Rahang Patah Usai Keroyok Kakak Kelas, Kepsek Buka Suara |
![]() |
---|
Daftar Mata Pelajaran Wajib dan Pilihan TKA 2025 Jenjang SMA, Resmi dari Kemendikdasmen |
![]() |
---|
Kios Oleh-oleh yang Terbakar di Purwakarta Akan Ditata Ulang, Om Zein: Dibangun Gaya Julang Ngapak |
![]() |
---|
Kios Oleh-oleh Bungursari Hangus Terbakar, Pemkab Purwakarta Siapkan Rehabilitasi Total |
![]() |
---|
Kondisi Siswa SMK Cikarang Dibully & Dikeroyok Kakak Kelas hingga Rahang Patah, 5 Tersangka Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.