Pemilu 2024

PAN Sumedang akan Usung Lagi Dony Ahmad Munir Jadi Bupati, Ini Syaratnya Supaya tidak Malu

Untuk kembali mendukung Dony Ahmad Munir, ada syarat yang harus ditempuh PAN, yakni menang di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Ketua DPD PAN Sumedang, Bagus Noorrochmat (kiri), saat diwawancara TribunJabar.id seusai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Amanat Nasional (PAN) ke-25, Rabu (6/9/2023) sore, di Graha Insun Medal, Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabupaten Sumedang berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Dony Ahmad Munir menjadi bupati pada Pilkda 2019 dan sukses.

Pada Pilkada 2024, PAN kemungkinan akan kembali mengusung Dony.

Sinyalemen terkait hal itu sudah dikatakan Dony Ahmad Munir bahkan oleh Pengurus DPD PAN Sumedang sendiri pada perayaan HUT PAN ke-25 di Sumedang, Rabu (6/9/2023) sore.

Namun, untuk kembali mendukung Dony Ahmad Munir, ada syarat yang harus ditempuh PAN, yakni menang di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 yang dilaksanakan sebelum Pilkada.

"Kita lihat hasil pilegnya. Kalau mencukupi untuk mendorong Pak Dony, kita tidak malu," kata Ketua DPD PAN Sumedang, Bagus Noorrochmat, kepada TribunJabar.id.

Namun, Bagus mengatakan, PAN akan merasa malu untuk mengusung Dony jika hasil pilegnya tidak sesuai yang ditargetkan.

"Kalau kecil, kita ya malu," katanya.

Target pada Pileg 2024 sendiri, PAN mengincar minimal satu daerah pemilihan satu kursi.

Ditanya soal pasangan Dony dari PAN, Bagus mengatakan jika hasil pileg bagus, PAN akan menyodorkan nama kader-kader terbaiknya.

"Bukan hanya saya, saya sodorkan semua yang potensial. Ada Pak Asep Sumaryana, Pak Dudi Supardi," katanya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan dia merasa terhormat mendapat dukungan dari sahabat partai.

Namun, untuk menjadikan kader PAN sebagai yang akan mendampinginya pada Pilkada 2024, dia mengatakan koalisi akan punya mekanisme.

"Kita belum (bicara) ke wakilnya dari PAN. Nanti akan diputuskan oleh partai masing-masing, kemudian ada pileg, siapa pendamping saya ada mekanismenya, nanti ada mekanisme di partai koalisi."

"Jadi nanti kita lihat hasil pileg," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved