Viral Video Duel Maut Anggota PSHT vs Kera Sakti di Taiwan, 1 TKI asal Trenggalek Tewas, 1 Kritis

Duel berdarah ini dilaporkan terjadi di alun-alun depan Stasiun Kereta Changhua, 2 September 2023.

|
Editor: Ravianto
tangkapan layar
tangkapan layar perkelahian antar-anggota perguruan silat Indonesia di Taiwan. Perkelahian ini terjadi di alun-alun depan Stasiun Kota Changhua, Taiwan, 2 September 2023. 

TRIBUNJABAR.ID, CHANGHUA - Bentrok antar-dua anggota perguruan pencak silat di Indonesia merambah sampai Taiwan.

Kali ini bentrok tersebut melibatkan anggota PSHT dengan Kera Sakti, setidaknya itu yang dilaporkan media Taiwan.

Duel yang diduga antara anggota perguruan silat PSHT dengan Kera Sakti ini memang diberitakan media-media di Taiwan.

Akibat bentrok tersebut, satu orang meninggal dan 1 orang lagi luka berat dan masih kritis.

Keduanya merupakan tenaga kerja Indonesia atau TKI.

Duel berdarah ini dilaporkan terjadi di alun-alun depan Stasiun Kereta Changhua, 2 September 2023.

Polisi Changhua juga mengamankan puluhan TKI buntut bentrok perguran silat ini.

Video viral
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video bentrokan anggota perguruan silat Indonesia di Taiwan, viral di media sosial.

Video bentrokan menjadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh akun @andreli_48 pada Selasa (5/9/2023) kemarin.

"Terjadi tawuran antar TKI TAIWAN di sebuah klub pencak silat pada 2 September 2023m satu orang meninggal dan satu orang luka-luka. Polisi Changhua menangkap 29 orang dalam waktu 16 jam," tulis keterangan dalam video.

Sementara dalam video tampak sejumlah orang berlarian di jalanan Kota Changhua.

Rekaman dilanjutkan saat polisi menangkap pihak-pihak yang terlibat bentrokan.

Hingga Rabu, video sudah ditonton lebih dari ribuan kali.

Ratusan warganet juga meramaikan unggahan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk menyangkan bentrokan antar 2 anggota pencak silat asal Indonesia itu.

15 TKI jadi tersangka

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya telah mengkonfirmasi perihal itu kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.

Judha mengatakan, bentrokan terjadi antara sesama WNI di depan Stasiun Kereta Api Changhua.

"Perkelahian itu melibatkan 30 WNI dan menyebabkan 1 WNI meninggal dan 1 WNI luka luka," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).

Seorang WNI yang mengalami luka-luka telah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Dan yang bersangkutan pun 1 pada tanggal 4 September telah dinyatakan sembuh.

"Kepolisian Changhua telah menetapkan 15 WNI sebagai pelaku dan berkas perkara telah disampaikan kepada Kejaksaan Distrik Changhua," ujar Judha.

KDEI Taipei juga akan memfasilitasi pemulangan jenazah 1 WNI dan berkoordinasi otoritas Changhua untuk pendampingan hukum terhadap 15 WNI yang ditahan.

Ke depan, KDEI akan memfasilitasi komunikasi antar kelompok WNI agar kasus serupa tidak terulang.

Laporan media Taiwan

The Liberty Times, surat kabar nasional Taiwan turut memberitakan bentrokan antar 2 anggota perguruan silat asal Indonesia pada Selasa (5/9/2023) pukul 05.30 waktu setempat.

Dibeberkan kronologi bentrokan bermula aksi saling ejek lewat media sosial.

Sedangkan pihak yang terlibat bentrokan berasal dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan KSPI Kera Sakti.

Keteganan di internet semakin panas lalu kedua kelompok bertemu hingga berujung bentrok.

"Terjadi perkelahian geng antara pekerja migran di alun-alun depan Stasiun Kereta Changhua," lapor The Liberty Times, dikutip Rabu (6/9/2023).

Diketahui, bentrokan tidak hanya menggunakan tangan kosong, para pelaku juga membawa senjata tajam.

Salah satu pihak membawa pisau dan membunuh pihak lainnya, menyebabkan satu kematian dan satu luka serius.

"Polisi tiba di lokasi kejadian dan menangkap lebih dari 30 orang. Hasil penyelidikan menemukan bahwa para TKI tersebut tergabung dalam dua klub pencak silat Indonesia," tulis The Liberty Times.

Kini, para pelaku bentrokan dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas dugaan pembunuhan, cedera, dan pembakaran hingga kematian.

Kata Disnaker Trenggalek

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Ari Hartono buka suara terkait kabar tersebut.

Ia membenarkan telah terjadi bentrokan yang melibatkan TKI.

Ari melaporkan, korban meninggal diketahui berasal dari Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

"Infonya yang meninggal orang daerah Prigi, satunya lagi masih kritis," kata Ari, dikutip dari TribunJatim.com.

Ari melanjutkan, korban meninggal dan korban luka merupakan saudara kembar.

Untuk langkah selanjutnya, pihak Disnaker Trenggalek akan berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Rina Ayu Panca Rini)(TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved