Jelang Pemilu 2024, Enjang Tedi: Masyarakat Sudah Dewasa Dalam Menilai Calon Anggota Legislatif
Anggota Komisi V DPRD Jabar fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H Enjang Tedi menyebut masyarakat sudah dewasa untuk menilai calon anggota legislatif
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Anggota Komisi V DPRD Jabar fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H Enjang Tedi, M.sos menyampaikan sebuah pesan damai dalam menghadapi pesta demokrasi 2024.
Ia mengatakan, pemilu 2024 menjadi momentum untuk mengevaluasi peristiwa politik lima tahun kebelakang.
Pesan tersebut diucapkan Enjang Tedi dalam acara siniar podcast bersama Tribunjabar yang dipublikasikan di YouTube Tribun Jabar Video, Jumat (1/9/2023).
“ Di 14 Februari 2024 mendatang, menjadi momentum bagi bangsa Indonesia, khususnya Jawa Barat untuk melihat apakah amanah yang diberikan selama ini sudah tepat atau belum,” ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa masyarakat bisa melihat track record dari wakilnya di legislatif, jika ada yang kembali mencalonkan diri.
Menurutnya, masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam menyalurkan aspirasi dalam proses pemilu nanti.
“Saya kira masyarakat sudah semakin dewasa dan bisa menilai calon anggota legislatif serta kinerjanya,” ujarnya.
Enjang Tedi pun memberi contoh di zaman yang sudah serba digital ini, peran media sosial bisa mengukur track record dari anggota legislatif maupun yang akan mencalonkan diri.
Hal tersebut akan berbanding lurus dengan punishment dan reward yang didapat oleh anggota legislatif dari masyarakat.
“Saya mungkin belum terlihat, karena baru menjabat selama enam bulan, tetapi paling tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat mulai bisa dilihat,” pungkasnya.
“Kinerja anggota dewan itu bisa dilihat, kita tidak bisa memanipulasi apalagi di zaman teknologi sekarang jejak digital tidak bisa dibohongi,” lanjut Enjang Tedi.
Lebih lanjut, Anggota DPRD Komisi V dari fraksi PAN itu mengatakan untung-rugi menjadi anggota legislatif yang mencalonkan diri lagi itu, adalah penilaian kinerja dari masyarakat.
Orang yang pernah menjabat dan mencalonkan diri akan lebih sulit, sebab menurutnya incumbent tidak mungkin mempromosikan hal yang menurutnya baik tetapi bagi masyarakat itu tidak baik
“Kalau yang baru mencalonkan mungkin dengan semangat dan promosi diri. Berbeda dengan kita yang sudah menjabat sesungguhnya bisa terlihat, apakah kinerjanya baik atau tidak,” tandasnya.
Batik hingga Kerajinan Bambu Unggulan Sumedang Tampil di PKJB dan KKJB 2025 |
![]() |
---|
Sektor Logistik Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Tips Memilih Jasa Pengiriman Antar Pulau |
![]() |
---|
Komisi V DPRD Jabar Sebut Sekolah Swasta Tidak Akan Bangkrut karena Penambahan Rombel |
![]() |
---|
Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Melalui Dukungan Jaringan AgenPos |
![]() |
---|
Komisi V DPRD Jabar Dorong Pemprov Jabar Berikan Bantuan Fasilitas untuk Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.