Jawa Barat Punya Gedung Pusat Pencak Silat di Kiarapayung Sumedang, Diresmikan Gubernur Ridwan Kamil

Gedung tersebut akan menjadi pusat kegiatan pencak silat, mulai dari latihan, pembinaan, hingga perlombaan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Gedung Pusat Pencak Silat Jawa Barat, di kawasan bumi perkemahan Kiarapayung, di Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jumat (1/9/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Gedung Pusat Pencak Silat Jawa Barat, di kawasan bumi perkemahan Kiarapayung, di Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jumat (1/9/2023).

Ridwan Kamil tidak bisa hadir langsung ke acara persemian yang telah hadir sejumlah pejabat, di antaranya Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir. Kang Emil, sapaannya, hadir secara virtual.

Menurutnya, keberadaan Gedung Pusat Pencak Silat tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Jabar untuk terus mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai wajah kebudayaan Indonesia, khususnya Jabar.

"Pencak silat merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan, seperti halnya alat musik angklung yang bisa mendunia. Pencak silat dapat menjadi etalase wajah kebudayaan dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jabar," kata Emil.

Gedung tersebut akan menjadi pusat kegiatan pencak silat, mulai dari latihan, pembinaan, hingga perlombaan.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Pamit ke Warga Jabar di West Java Festival 2023: Minggu Depan Keliling Dunia

Emil mengajak semua pegiat pencak silat di Jawa Barat agar menjadikan gedung tersebut sebagai wahana untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi pencak silat.

"Dengan derasnya arus informasi, budaya luar yang mengikis kecintaan budaya asli daerah, orang Sunda dibekali dengan nasehat silih asih, silih asah, dan silih asuh, artinya kepada siapa saja mari kita saling mencintai, saling mengasihi dan saling mengucapkan hal-hal baik," katanya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menuturkan, Gedung Pusat Pencak Silat tersebut dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jabar dan Indonesia, bahkan dunia.

"Saya berharap gedung ini menjadi kebanggaan kita bersama, bisa terus berfungsi,"

"Kalau kata Gubernur Ridwan Kamil, harus aktif 24 jam, harus banyak aktivitas di sini, harus banyak event di sini,"

"Selamat memanfaatkan fasilitas ini, terus berlatih agar anak-anak kita kelak menjadi pesilat yang tangguh yang mengharumkan nama baik bangsa dan negara," katanya.

Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Provinsi Jawa Barat, Indra Maha menjelaskan, gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas lima hektare lebih. Proses pembangunan gedung berlangsung selama empat bulan dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 28,9 Miliar.

"Gedung ini dilengkapi dengan mushala, landscape, tempat parkir yang cukup luas dan nantinya bisa dikembangkan menjadi tempat pusat budaya," ujarnya seraya menyebut tahun depan, kelengkapan seperti wisma, museum, serta sarana edukasi lainnya akan dibangun.

"Gedung ini harus digunakan semaksimal mungkin, dalam pembinaan, pelatihan serta pembelajaran pencak silat ataupun seni-budaya lainnya," katanya.

Lebih jauh dia meminta, para pemanfaat, untuk menjaga kebersihan bangunan.

"Karena ini nilai tidak kecil, jangan sampai ada yang corat-coret dan lainnya," kata Kadis.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved