Nyoman Nuarta Ceritakan Rencana Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter di Bandung Barat

Nyoman Nuarta mengatakan, alasan pemilihan patung Soekarno itu karena pihaknya ingin mengingatkan sejarah kepada masyarakat, khususnya anak muda.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
I Nyoman Nuarta saat ditemui di NuArt Sculpture Park, Jalan Sentra Duta, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, KBB, Rabu (30/8/2023) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Seniman I Nyoman Nuarta akhirnya menceritakan rencana pembangunan patung Soekarno di kawasan Perkebunan Teh Walini yang berlokasi di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Nyoman mengatakan, rencana pembangunan patung Soekarno itu berawal dari batalnya pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di kawasan Perkebunan Walini yang saat ini sudah tidak produksi.

"Kemudian disayembarakan (pemanfaatan lahan) dan saya bergabung dengan (konsorsium) Grup Ciputra," ujar I Nyoman di NuArt Sculpture Park, Jalan Sentra Duta, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, KBB, Rabu (30/8/2023) sore.

Setelah bergabung dengan Ciputra, pihaknya langsung memberikan ide agar di lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII tersebut dibangun patung Soekarno yang dilengkapi dengan kawasan objek wisata.

Ia mengatakan, alasan pemilihan patung Soekarno itu karena pihaknya ingin mengingatkan sejarah kepada semua masyarakat, khususnya anak muda, karena ada perjuangan besar di balik kemerdekaan bangsa Indonesia ini.

"Saya ingin mengingatkan kepada bangsa dan anak muda bahwa bayaran untuk merdeka ini enggak murah, berat. Bayangkan penderitaan orang tua dan leluhur kita."

"Jadi edukasi yang penting, perkara nanti bisa menghasilkan duit bagus dong karena ada PAD," kata I Nyoman.

Nantinya patung setinggi 100 meter dan kawasan objek wisata itu, kata I Nyoman, akan dibangun di lahan seluas 88 hektare dari total luas lahan 1.270 hektare dan sisanya akan dibangun kawasan seperti kota mandiri oleh Ciputra.

"Nanti di kawasan wisata itu, selain ada patung ada bird park, mini zoo atau kebun binatang kecil, dan danau."

"Jadi kalau saya urusannya lebih ke alam. Kalau Ciputra bikin perumahan dan lain-lain itu urusan mereka," ucapnya.

Terkait biaya pembangunan patung Soekarno itu, kata Nyoman, diperkirakan tidak akan lebih besar dari patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang juga dibangun oleh dia.

"GWK itu kan (biayanya) Rp 150 miliar patungnya dan kalau sama strukturnya sekitar Rp 300 miliar."

"Jadi, biaya patung Soekarno itu bukan Rp 10 triliun, enggak masuk akal, saya bukan orang sembarangan dalam bidang ini," ujar I Nyoman.

Ia mengatakan, patung Soekarno itu akan menggunakan material tembaga dan baja serta di bagian bawahnya beton.

Pembangunannya akan mulai dilakukan pada tahun 2024.

"Harus tahun depan (pembangunan), kalau enggak udah kehilangan start kita karena itu kan kerja sama operasi (KSO) sama yang punya tanah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved