Bilah Garuda Dikirim ke IKN

Begini Proses Pengiriman 80 Bilah Sayap Garuda Karya Nyoman Nuarta Menuju Ibu Kota Nusantara

Seniman Nyoman Nuarta menargetkan proses bilah kuningan tersebut bisa selesai pada Oktober 2023 dengan total 4.687 bilah.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Putri Puspita
Seniman Nyoman Nuarta setelah upacara adat pengiriman perdana bilah garuda ke IKN. Sebanyak 80 bilah garuda siap dikirim dari workshop Nyoman Nuarta di Bandung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (30/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 80 bilah garuda siap dikirim dari workshop Nyoman Nuarta di Bandung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (30/8/2023).

Proses perjalanan pengirimannya ini akan memakan waktu paling cepat lima hari dan paling lama satu minggu.

Pengiriman bilah-bilah yang nantinya akan membentuk sayap garuda ini menggunakan dua truk kontainer yang akan berangkat nanti malam.

Seniman Nyoman Nuarta menargetkan proses bilah kuningan tersebut bisa selesai pada Oktober 2023 dengan total 4.687 bilah.

Baca juga: BREAKING NEWS Bilah Selubung Garuda Siap Dikirim ke IKN Nusantara Hari Ini, Nyoman Nuarta Minta Doa

"Kita targetkan bulan Mei sudah terpasang semua, tetapi tergantung dengan struktur utamanya, kita menunggu itu. Kalau itu on time, kita tepat sekali karena sekarang saja bilah yang dibuat sudah mendekati 4.000," kata Nyoman saat ditemui di sela acara di NuArt Sculpture Park Bandung, Rabu (30/8/2023).

Nyoman menjelaskan dalam sehari ia menargetkan pembuatan bilah sebanyak 50 hingga 70 bilah, tergantung bentuknya.

Jika bentuknya simpel, kata dia, bisa dikerjakan 70 bilah dengan total karyawan sebanyak 300.

Tantangan dalam pembuatan bilah-bilah yang nantinya akan membentuk sayap garuda ini, kata Nyoman, adalah waktu.

"Paling sulit waktunya saja. Bayangkan saja, bilah sebesar itu dikerjakan dalam waktu kurang dari setahun," tuturnya.

Proses pemberangkatannya ini akan menggunakan kapal laut menuju Sepaku dan khusus pengiriman tahap pertama, bilah-bilah yang dikerjakan sejak Maret 2023 ini diperuntukkan bagi segmen 7 dan segmen 8 dari bangunan Istana Presiden.

Ketika sampai di IKN, ada proses penyetelan bilah-bilah di workshop yang secara khusus dibuat sama seperti di Bandung.

Untuk proses penyetelannya bilah-bilah sayap garuda ini memiliki ketinggian kurang lebih 77 meter pun kata Nyoman dilakukan secara profesional.

"Orang yang dulu sudah sangat berpengalaman kebanyakan sudah berumur jadi tidak boleh naik. Yang boleh naik itu umur 35 tahunan, jadi kami training baru dan harus punya lisensi," ujarnya.

Supaya tidak merasa kesulitan, dalam proses penyetelan bilah-bilah sayap garuda ini juga terdapat barcode sehingga memudahkan dan bentuknya sesuai.

Keunikan dari logam kuningan ini secara alami akan mengalami proses patina sehingga hasil akhir istana akan berwarna hijau.

"Nanti secara alami ketika berada di ruang terbuka, karena deraan cuaca dan terpaan matahari, warna permukaannya akan berangsur menjadi kehijauan," kata Nyoman.

Tepat di bawah kulit bangunan, kata Nyoman Nuarta, akan terdapat celah yang cukup lebar.

Pada celah-celah itu ia mendesain taman dengan pohon-pohon yang menjulang pada ketinggian gedung.

Sebelum bangunan selesai, kata Nyoman, pohon-pohon tersebut telah ditanam terlebih dahulu.

Sang istri dan para sahabatnya telah menanam kurang lebih 1.000 pohon besar di IKN.

"Jadi akan terdapat taman di dalam gedung. Ini juga untuk memberikan pemandangan yang sejuk di tengah cuaca Kalimantan yang umumnya panas," kata dia.

la berharap seluruh proses pengerjaan bilah dan pengirimannya akan berjalan sesuai rencana.

"Saya minta doa dari semua pihak, semoga pengerjaan Istana Presiden di IKN berjalan lancar sesuai rencana. Ini akan menjadi peristiwa bersejarah bagi bangsa kita," katanya.

Keterlibatannya dalam proses desain dan pengerjaan Istana Presiden di IKN, menurut Nyoman Nuarta, semata-mata dilatarbelakangi keinginannya untuk berbuat dan memberi yang terbaik sebagai anak bangsa.

Istana Presiden di IKN diharapkan menjadi magnet baru bagi keadilan dan pemerataan ekonomi di kawasan timur Indonesia. (*)

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved