Pemkab Sumedang Teken Komitmen Zero Stunting di Cekungan Bandung

Pemerintah Kabupaten Sumedang menegaskan tentang komitmen untuk mewujudkan nol gagal tumbuh atau zero stunting di Jawa Barat. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok. Humas Pemkab Sumedang
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan (depan kedua dari kanan), seusai meneken komitmen zero stunting dalam acara Monitoring Evaluasi Aksi Stunting (Moring) di Kantor Bupati Bandung, Senin (28/8/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang menegaskan tentang komitmen untuk mewujudkan nol gagal tumbuh atau zero stunting di Jawa Barat. 

Bersama Pemerintah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi, yang merupakan wilayah di cekungan Bandung, Pemkab Sumedang meneken komitmen zero stunting

Komitmen dituangkan dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh masing-masing wakil kepala daerah selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan  Stunting (TPPS) Daerah dalam acara Monitoring Evaluasi Aksi Stunting (Moring) di Kantor Bupati Bandung, Senin (28/8/2023). 

Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, yang mewakili Pemkab Sumedang, menandatangani kesepakatan itu. 

Penandatangannan dilakukan dalam acara bertemakan “Menggali Potensi Coorporate Social Responsibility menuju Jawa Barat Zero New Stunting".

Erwan Setiawan menerangkan, kegiatan tersebut adalah tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Baca juga: Bupati Terima Kunjungan Bawaslu Sumedang, Koordinasikan Pemilu 2024

"Perpres 72 Tahun 2021 mengamanatkan pemerintah daerah melaksanakan percepatan penuruan stunting serta dalam pembinaan pelaksanaan delapan aksi konvergensi daerah," katanya. 

Kabupaten Sumedang sudah menunjukkan kemajuan sangat baik dan sukses memanfaatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk percepatan penanganan stunting

"Alhamdulillah, lima tahun terakhir prevalensi stunting di Sumedang turun dari 32,2 persen pada tahun 2018 menjadi 8,27 persen di tahun 2022," kata Erwan dalam siaran yang diterima TribunJabar.id, Selasa. 

Meski begitu, Erwan mengakui masih banyak persoalan yang harus dihadapi dan dibenahi agar pelayanan kesehatan bisa merata dan memadai di semua wilayah. 

Baca juga: Bupati Sumedang Hadiri Tadjimalela Festival di Alun-alun, Doakan Ini untuk Masyarakatnya

Ia berharap, target zero new stunting di Kabupaten Sumedang dapat tercapai di tahun 2023. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi, menerangkan, kegiatan tersebut sebagai upaya menggali potensi kolaborasi pendanaan dalam upaya percepatan penurunan stunting, khususnya pendanaan yang bersumber dari CSR.  

"Maka pada tahun 2023 ini, kami TPPS  Provinsi Jawa Barat memiliki tujuan untuk memperkuat komitmen percepatan penurunan stunting Provinsi Jawa Barat, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di kabupaten kota, serta mengidentifikasi potensi sinergi kolaborasi pendanaan CSR dalam penurunan stunting," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan Moring di Tahun 2023 ini telah dilaksanakan di empat wilayah yakni di Ciayumajakuning, Bodebekpuncur, Priangan Timur, dan cekungan Bandung. 

"Saat ini di cekungan Bandung, rencananya akan dilanjutkan di wilayah yaitu Purwasuka," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved