Ngopi di Jabarano Coffee, Kedai Kopi Bergaya Eropa di Bandung yang Ingin Bawa Kopi Jabar Mendunia

Laporan Wartawan Tribun Jabar,  Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bagi pecinta kuliner di Bandung, tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama Jabarano Coffee.

Salah satu coffee shop yang berada di kawasan Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan No 70 ini memiliki tampilan yang mencuri perhatian masyarakat.

Dari halaman luarnya, coffee shop ini tampak begitu modern bergaya Eropa dan cukup  teduh dengan pohon besar di halaman belakangnya.

Nama Jabarano Coffee juga sempat menjadi perbincangan karena disebut-sebut milik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Bahkan pada bulan Juli lalu, Presiden Joko Widodo pun sempat datang minum kopi di Jabarano Coffee.

Pemilik Jabarano Coffee Arnold Dharmma (32) mengatakan, nama Jabarano ini bukan bran kopi pemerintahan, tetapi memang merupakan nama coffee shop Ridwan Kamil yang pernah buka di Melbourne pada 2019 namun tutup karena pandemi.

"Beberapa partner ngajakin join bareng untuk bikin coffee shop dan akhirnya minta izin ke beliau (Ridwan Kamil) pakai nama ini. Kita urus aspek legalnya dan sepakat nama ini cocok untuk karakter kedepannya," kata Arnold saat ditemui di Jabarano  Coffee, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Ngopi Sambil Konsultasi Hukum Gratis di Kedai Kopi Probono Bandung, Dikelola Sejumlah Advokat

Arnold menjelaskan awal mula membentuk Jabarano Coffee ini karena memiliki semangat untuk mengangkat kopi Jawa Barat.

Ia menjelaskan di dalam usaha kopi, kebanyakan coffee shop menggunakan biji kopi dari Sumatera dan ia ingin mengangkat karakteristik kopi Jawa Barat.

Jabarano juga dikatakan Arnold memiliki makna Jabar Kahiji dengan semangat ingin menduplikasi nama 'Americano'.

"Sejarah black coffee itu kan espresso  yang diminum sama orang Italia lalu budaya Amerika masuk dimana menambahkan air pada espresso atau kopi hitam tersebut yang dikenal dengan sebutan 'Americano' yang justru namanya mendunia. Harapannya sih semoga Jabarano bisa dikenal juga di seluruh dunia," kata Arnold.

Oleh karena itu Arnold mengatakan biji kopi yang digunakan adalah campuran kopi dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

Ia mengatakan karakteristik dari kopi Jabar untuk single origin  itu memang kuat apalagi tingkat keasamannya tinggi dimana rasa kopinya segar.

Jabarno Coffee pun memiliki rasa karakteristik kopi campuran yang diberi nama Merak blend yang merupakan biji kopi arabika dan Surili blend perpaduan arabika dan robusta.

"Kopi blend dari generasi pertama berasal dari Pangalengan, Kamojang, dan Cikuray. Sedangkan generasi kedua dari Palasari. Sementara itu untuk kopi Robusta diambil dari kopi natural Kuningan," tuturnya.