Lima Tahun Menjabat, Ridwan Kamil Terapkan Revolusi Mental Lewat Jabar Masagi

Beberapa program telah dijalankan Ridwan Kamil selama menjadi Gubernur Jawa Barat, temasuk mengaplikasikan gerakan revolusi metal.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Ridwan Kamil saat Kongres Kebangsaan Barudak Masagi di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa program telah dijalankan Ridwan Kamil selama menjadi Gubernur Jawa Barat, temasuk mengaplikasikan instruksi presiden mengenai gerakan revolusi mental.

Di Jabar, program ini diaplikasikan melalui Jabar Masagi.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil segera meletakkan jabatannya. Masa pemerintahan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum selesai pada 5 September 2023. 

Jabar Masagi merupakan pendidikan karakter yang berorientasi pada pendidikan budi pekerti, akhlak sosial, keluhuran nilai-nilai kearifan lokal.

Aplikasi juga diterapkan pada sekolah di tingkat SMA, SMK hingga SLB yang ada di Jabar. 

Ridwan Kamil mengatakan program ini sudah berjalan sejak awal dirinya memimpin Jawa Barat.

Hal ini upayanya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat.

"Selama lima tahun Jabar menerjemahkan arahan Bapak Presiden yang disebut revolusi mental dalam program pendidikan karakter yang disebut Jabar Masagi," ujar Ridwan Kamil seusai Kongres Kebangsaan Barudak Masagi di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).

Menurutnya, program Jabar Masagi memberikan pendidikan pada anak muda khususnya untuk merevolusi beberapa kegiatan formal. Sebab dalam dunia pendidikan tidak hanya menghapal pelajaran semata.

"Jabar Masagi adalah program yang sangat komprehensif mengangkat, sehingga kita orang tua tenang bahwa anak-anak kita tidak hanya pintarnya saja, fisiknya kuat, berakhlak dan juga ahli ibadah," katanya.

Beberapa hasil progam Jabar Masagi turut menyadarkan para pemudah khususnya di tingkat SMA sederajat memiliki jiwa kepedulian yang tinggi.

Artinya, sekolah di Jabar tidak melulu diberikan pelajaran pendidikan formal.

"Praktiknya sangat banyak dan menyentuh hati. Tapi saya ambil samplingnya bahwa mereka terbiasa menolong, itu jangan disepelekan," ucapnya.

Bukti dari program Jabar Masagi dirasakannya sudah banyak diterapkan para siswa.

Ridwan Kamil mengatakan, selama memimpin Jabar periode 2018-2023 pendidikan Jabar mendorong karakter dan ahlak. Hal itu juga dirasakannya tidak mudah.

"Lima tahun kami memperjuangkan supaya jabar gemah ripah remeh rapih dan menjaga Pancasila di mata anak-anak muda ini tidak sederhana," kata dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved