Ini Sikap PPP Jabar Jika Sandiaga Uno Tak Jadi Wakil Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saeful Hidayat, mengungkap sikap seandainya Sandiaga Uno tidak jadi pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Istimewa
Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saeful Hidayat. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saeful Hidayat, mengungkap sikap seandainya Sandiaga Uno tidak jadi pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Seperti diketahui Sandiaga digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden Ganjar yang sudah ditetapkan PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden.

Mengenai peluang kegagalan Sandiaga, Pepep mengatakan, pihaknya telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) sesuai rapat pimpinan (rapim).

Sehingga, penetapan itu diimplementasikan dengan terus mengusung Gubernur Jawa Tengah itu hingga beres pencapresan nanti.

"Sesuai arahan dari DPP, bahwa pertama, PPP menetapkan melalui rapim itu Pak Ganjar sebagai capres, itu dulu poin pentingnya."

"Jadi kita yang terikat itu kerja sama dengan beberapa partai itu dalam rangka pengusungan Pak Ganjar sebagai capres," ujar Pepep kepada Tribun, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Tidak Hanya Sekedar Syarat Legislatif, PPP Prioritaskan Politisi Perempun Garda Terdepan Pileg 2024

Anggota DPRD Jabar itu mengatakan, PPP juga telah menetapkan Sandiaga Uno untuk disandingkan dengan Ganjar Pranowo.

Hal itu juga sesuai dengan rapim selanjutnya yang digelar para petinggi PPP.

Sehingga, apapun keputusannya nanti, PPP Jabar akan sama, yakni tetap bersama Ganjar Pranowo untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Jadi, bahwa pencalonan Pak Sandiaga Uno menjadi cawapres itu tentu tidak menyebabkan gugurnya keputusan yang lain. Artinya ditetapkan atau tidak sebagai cawapres, PPP tetap sama Pak Ganjar," ucapnya.

Baca juga: Posisi Cawapres, Survey Litbang Kompas Sebut Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno Seimbang

Menurut pria asal Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka itu, pengusungan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar tidak hanya emosional semata.

Semua berdasarkan realita bahwa Sandiaga Uno merupakan sosok yang banyak diminati dan berjiwa kepemimpinan muda.

Dia menilai Sandiaga bisa saling melengkapi dengan Ganjar sebagai spirit kepemimpinan muda.

Sementara, wacana tidak jadinya Sandiaga Uno mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 juga sejalan dengan wacana duet Ganjar-Anies Baswedan.

Dorongan itu berangkat dari pernyataan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, yang berharap dua bakal calon presiden (bacapres) itu bisa bersatu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved