Cerita Ayub Petani Karawang Jadi Mandiri Tak Tergantung Pupuk Subsidi lewat Program Makmur

Ayub Ibni, salah satu petani Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang, mengaku sudah tidak tergantung lagi dengan pupuk subsidi.

Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Sosialisasi Program Makmur oleh Pupuk Indonesia di Karawang 

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG- Ayub Ibni, salah satu petani Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang, mengaku sudah tidak tergantung lagi dengan pupuk subsidi.

Hal itu diakuinya sejak dirinya mengikuti Program Makmur sebuah program yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN.

“Dengan adanya program Makmur ini kami sangat terbantu, artinya terbantu karena mendapatkan kepastian dari sisi pupuk, pupuknya tepat waktu, dari segi permodalan, pendampingan serta pembekalan ilmu kepada petani,” kata Ayub ketika berdialog dengan PT Pupuk Indonesia di Karawang, Jumat (25/8/2023).

Sementara itu PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak petani yang berlokasi di wilayah Karawang, Kuningan dan Cirebon bergabung dalam program Makmur.

Program Makmur ini memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini dapat memberikan berbagai kemudahan mulai dari pupuk hingga akses permodalan melalui ekosistem pertanian.

Baca juga: Jembatan Proyek KCIC Penghubung Karawang-Purwakarta Akan Dibongkar, Dedi Mulyadi Sarankan Ini

“Program Makmur ini merupakan ekosistem pertanian yang menggunakan 100 persen pupuk nonsubsidi, bagaimana program ini bisa bermanfaat dan menguntungkan petani karena dari Pupuk Indonesia menyediakan pendampingan, kemudian pupuknya disesuaikan dengan dosisnya, pupuknya tepat waktu,” demikian ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

Program Makmur merupakan program dalam membangun ekosistem kesejahteraan dalam pertanian. Ekosistem pertanian yang dimaksud mulai dari project leader, asuransi, Lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, pemda, dan offtaker.

Dengan begitu, petani yang bergabung program Makmur mendapat pendampingan, pendanaan dari perbankan, jaminan asuransi, jaminan penyerapan produksi dari semua stakeholder yang terlibat dalam ekosistem. (Cikwan Suwandi)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved