Bupati Dony Ahmad Munir Apresiasi BLK Sediakan Solusi Tekan Angka Pengangguran di Sumedang

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan BLK Sumedang telah hadir untuk menciptakan lapangan kerja dan menjadi solusi.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Humas Pemkab Sumedang
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat membuka pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), Kamis (24/8/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Balai Latihan Kerja (BLK) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang dinilai telah menyediakan solusi bagi tingginya angka pengangguran.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan BLK Sumedang telah hadir untuk menciptakan lapangan kerja dan menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat melalui berbagai program dan kegiatannya.

"Disnakertrans dan BLK saat ini terus bekerja untuk mengurangi angka pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menyediakan calon-calon tenaga kerja yang terampil," kata Dony saat membuka kegiatan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) di Aula BLK Sumedang, Kamis (24/8/2023).

Bupati mengatakan BLK punya peran penting dalam membuka lapangan kerja, yakni dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) calon-calon tenaga kerja yang terampil.

Keterampilan itu membuat masyarakat siap untuk bekerja di manapun.

Bupati pun mengucapkan terima kasih karena selama ini keberadaan BLK Sumedang sangat efektif, produktif, dan menjadi BLK percontohan di tingkat nasional.

Bahkan, telah diadakan Bursa Kerja di Kabupaten Sumedang yang diikuti oleh kurang lebih enam ribu pencari kerja.

"Inilah ikhtiar pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan dan mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

Menurut Dony, masyarakat yang telah mengikuti pelatihan di BLK sudah menetapkan pilihan yang tepat.

"Laksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati serta berikan yang terbaik," katanya.

Kepala BLK Sumedang Rita Fitriani menuturkan, peserta pelatihan tersebut sebanyak 200 orang yang terdiri dari para pencari kerja, calon wirausaha baru dan masyarakat petani tembakau yang sebagian besar masuk DTKS di wilayah Kabupaten Sumedang.

"Peserta pelatihan berbasis penempatan sebanyak 40 orang yang akan ditempatkan langsung di PT Pancaragam Toyindo Majalengka."

"Lalu peserta pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 60 orang dan peserta pelatihan berbasis wirausaha sebanyak 100 orang," katanya.

Ia mengakui masalah ketenagakerjaan sangat kompleks karena menyangkut permasalahan pada saat tenaga kerja belum bekerja, sedang bekerja, dan setelah mengakhiri hubungan kerja.

"Oleh sebab itu, kami berusaha sesuai dengan tugas dan fungsi BLK yang diamanatkan oleh undang-undang, yakni mempersiapkan tenaga kerja yang trampil untuk dapat masuk pada pasar kerja sesuai dengan kompetensi dan keterampilannya dan menciptakan wirausaha baru yang andal," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved