KISAH Ifran Akhmad Dokter Timnas asal NTB, Sukses Beri Prestasi ke Negara, Tak Diapresiasi Pemprov

Keberhasilan timnas U22 Indonesia juara SEA Games 2023 pada Juni 2023 lalu tak lepas dari peran pria asal Bima, NTB ini.

tribunnews
Ifran Akhmad, Dokter Timnas Indonesia tak mendapat perhatian dari Pemprov NTB, padahal sudah harumkan nama daerah setelah sukses membantu Timnas U22 meraih medali emas di SEA Games 2023 

TRIBUNJABAR.ID - Hati siapa yang tak merasa sedih jika prestasi yang telah diukir mengaharumkan nama daerah justru tidak diapresiasi oleh daerah sendiri.

Hal itu dialami oleh Dokter Timnas sepak bola Indonesia Ifran Akhmad.

Ifran Akhmad adalah tim medis utama dalam timnas sepak bola Indonesia, baik di berbagai kelompok usia maupun senior.

Keberhasilan timnas U22 Indonesia juara SEA Games 2023 pada Juni 2023 lalu tak lepas dari peran pria asal Bima, NTB ini.

Ifran berperan menunjang kondisi fisik pemain skuad asuhan Indra Sjafri agar tetap prima.

Hasilnya, Indonesia membungkam Thailand dengan kemenangan 5-2 di partai final SEA Games 2023 serta melepas dahaga 32 tahun.

Namun sangat disayangkan karena prestasi itu tak mendapat apresiasi dari Pemprov NTB, kampung halamannya.

"Kalau apresiasinya selama pencapaian saya di timnas enggak ada. Minimal undang apa, ucapan terima kasih, kasih piagam apa, itu enggak ada," ujar Ifran, kepada Wartakotalive.com, Selasa (22/8/2023).

"Kita seperti bukan siapa-siapa, kaya enggak ada manfaatnya juga buat mereka," katanya.

Ifran menuturkan bahwa ia sempat tidak mendapatkan izin untuk bergabung dengan tim medis timnas Indonesia.

Hal itu karena lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, juga bekerja di puskesmas daerah NTB.

"Izin untuk ke timnas susah, jadi baru 2 tahun terakhir mulai enak, karena memang satu tenaga dokter juga kurang kali di sana (Bima)," ucapnya.

"Kepala dinas (kesehatan) saya dulu tuh enggak kasih izin, saya disuruh pilih. Kepala dinas yang sekarang mengerti, malah beliau yang paling memperjuangkan saya untuk pergi (ke timnas)," kata Ifran.

Ifran merasa bersyukur pemerintah kabupaten masih mempertahankan hak-haknya yang masih bekerja di puskesmas.

"Kalau kabupaten masih ada (perhatian), misalnya mereka enggak ganggu gaji saya, enggak motong insentif saya, bagi saya sudah cukup lah meskipun mereka enggak kasih apa-apa, atau ucapan terima kasih, enggak ada, saya anggap itu ucapan terima kasih mereka," tutur Ifran.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved