Tukang Parkir Dipukul
Viral Video Tukang Parkir di Bandung Dipukul Pria Bercelana Loreng, Anaknya Merasa Sakit Hati
Video seorang tukang parkir dipukul pria bercelana loreng yang diduga oknum TNI di Kota Bandung tersebar viral di media sosial.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Video seorang tukang parkir dipukul pria bercelana loreng yang diduga oknum TNI di Bandung tersebar viral di media sosial.
Video tersebut awalnya diunggah oleh pemilik akun Instagram @bobbynainggolan96 yang kemudian diunggah ulang oleh anggota DPR RI Ahmad Sahroni.
Dalam video yang beredar itu, nampak seorang pria menggunakan helm dan bercelana loreng menghampiri seorang tukang parkir dan melepas helmnya.
Tiba-tiba saja, pria tersebut memukul kepala tukang parkir itu.
Berdasarkan keterangan pengunggah, peristiwa tersebut terjadi di depan kafe Wagobar, Jalan Gegerkalong Hilir, Gegerkalong, Kecamatan Sukasari pada Jumat (18/8/2023) petang.
"Jadi bapak parkir ini mau menyuruh pengendara buat stop karena ada mobil customer yang mau keluar tapi si bapak seragam ini mungkin pengen poop kali jadi buru-buru dan menerobos gitu aja," jelas pemilik akun sekaligus perekam video dalam kolom komentar.
Saat itulah, pria bercelana loreng itu turun dari motornya dan tiba-tiba menghajar sang tukang parkir.
"Nah setelah itu bapak seragam ini turun di sela bapak parkir sudah selesai mengeluarkan kendaraan customer yang parkir langsung di menyerang di sela begitu saja," jelasnya.
Baca juga: Klarifikasi Pj Bupati Malteng Viral Serahkan Bendera Beserta Petinya Disangka Grogi, Sebut Sengaja
Anak Tukang Parkir Buka Suara
Sementara itu, anak tukang parkir dalam video, Annisa Primasuci dengan akun @primannisaa buka suara.
Annisa tidak menyangka ayahnya menjadi korban kekerasan dan merasa sakit hati.
"Enggak nyangka banget ditampar sekencang itu! Siapa sih yang enggak sakit hati lihat orang tua sendiri ditampar orang lain kaya gitu?," ungkap Annisa dalam Instagram story miliknya dikutip pada Senin (21/8/2023).
Ia pun berterima kasih kepada perekam video karena berkat rekaman itu kasus tersebut bisa terangkat.
"Dan terima kasih sama yang udah rekam dan sebar video itu sehingga sekarang viral," katanya.

"Makasih banyak banget banget sama kekuatan netizen yang budiman," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.