Persija Jakarta Gagal Jaga Jarak dari Persib Bandung, Hanya Raih Satu Poin Saat Jamu Tim Juru Kunci

Persija Jakarta gagal menjaga jarak dengan Persib Bandung. Perbedaan poin kini tergerus hanya menjadi tiga.

|
Editor: Giri
ligaindonesiabaru.com
Bek Persija Jakarta Rizky Ridho (kanan) mengawal pergerakan penyerang Arema FC Dedik Setiawan pada laga yang berlangsung Minggu (20/8/2023) sore. 

TRIBUNJABAR.ID - Persija Jakarta gagal menjaga jarak dengan Persib Bandung. Perbedaan poin kini tergerus hanya menjadi tiga.

Persija yang kini di posisi sembilan berpoin 13, sedangkan Persib di posisi 14 berpoin 11.

Hal itu karena kedua tim mendapat hasil berbeda di pekan kesembilan Liga 1 2023-2024.

Persija hanya mengamankan poin satu ketika menjamu Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (20/8/2023) sore. Pada malamnya, Persib menang 2-1 ketika dijamu PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang.

Persija hanya bermain imbang melawan tim juru kunci klasemen sementara setelah gol Maciej Gajos menit ke-23 dan Hanif Sjahbandi menit ke-45 dibalas brace Gustavo Almeida pada menit ke-38 dan 88.

Atas hasil itu, Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengungkap kekecewaannya.

Doll pun menekankan perlunya perbaikan di tubuh Macan Kemayoran.

"Tentunya kecewa karena lawan tim paling bawah (di klasemen). Harusnya kita bisa kunci kemenangan lebih cepat. Pastinya dengan ini suporter tidak puas. Mereka sudah dukung 90 menit. Mereka ingin persija menang. Kalau saya jadi suporter, saya pasti kecewa. Kami saling memerlukan satu sama lain. Kita bisa salah, apalagi main 10 orang, situasi ini tidak mungkin untuk menang," ujar Thomas Doll selepas laga dilansir ligaindonesiabaru.com.

Selain itu, penyebab hasil imbang ini lantaran Persija harus bermain dengan 10 orang setelah Firza Andika mendapatkan kartu kuning kedua di awal babak kedua.

Tentunya dengan bermain 10 pemain membuat timnya kesusahan untuk menahan gempuran Arema FC.

Baca juga: Persib Bandung Sudah Bisa Turunkan Mesin Gol Saat Jamu RANS, Sebelumnya Absen Dua Laga

"Kami punya banyak risiko di babak pertama. Banyak counter dan hilang bola dan itu sempat dibahas sebelum laga tapi terulang kembali. Walaupun cetak dua gol kita punya feeling tidak bagus di belakang," ucapnya.

"Tapi setelah insiden (kartu merah) semua berubah, harusnya Firza lebih tenang. Saya tidak terima kenapa dia dikartu merah."

"Kami punya kans cetak gol ketiga. Akbar bebas sundul bola tapi meleset. Ada banyak hal terjadi, harusnya kita bisa buat tactical foul untuk tidak leluasa pegang bola. Dua menit akhir mereka terlalu bebas dan mencetak gol balasan. Sekali lagi kami 10 pemain sudah berjuang," ucapnya.

Di kubu Arema FC, pelatih sementara Kuncoro mensyukuri hasil seri 2-2 ini.

Meski hasil seri tersebut belum bisa mengangkat posisi Arema FC dari dasar klasemen tapi mengakhiri kekalahan sejak pekan keenam yaitu ketika kalah dari PS Barito Putera (0-4), PSIS Semarang (0-2), dan RANS Nusantara FC (0-1).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved