Rajiv dan Warga Pangalengan Sepakat Tolak Politik Uang, Suara Rakyat Tak Ternilai Harganya
Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv, tak henti- hentinya mengkampanyekan
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv, tak henti- hentinya mengkampanyekan atau mensosialisasikan kepada warga untuk menolak politik uang.
Kali ini di hadapan ribuan masyarakat Pangalengan yang mengikuti acara hajat lembur, di Lapangan Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (20/8/2023), Rajiv dengan lantang menyampaikan untuk menolak politik uang.
Masyarakat yang memadati lapangan tersebut pun, langsung menyambutnya, menyetujui untuk menolak politik uang pada Pemilu 2024.
Rajiv mengaku, mengkampanyekan atau menyosialisasikan untuk menolak politik uang ini sangat penting.
Baca juga: Ribuan Warga Pangalengan Hadiri Hajat Lembur yang Digelar Calon Anggota DPR RI dari Nasdem Rajiv

"Kalau seorang anggota dewan membayar untuk suara, mereka tak akan peduli tak akan turun (kepada masyarakat)," ujar Rajiv, setelah acara Hajat Lembur.
Rajiv mengatakan, lebih baik mereka para anggota dewan diberikan beban, supaya programnya turun kepada masyarakat.
"Ini juga sesuai dengan partai Nasdem yang anti mahar. Nasdem kepada yang mau nyaleg pilkada tak pernah meminta uang mahar," kata Rajiv.
Rajiv menegaskan, masyarakat juga tak usah membayar untuk suara mereka.
"Suara masyarakat itu tak ternilai (harganya), bagi Nasdem. Masyarakat tak bisa dinilai, jadi lebih baik kita turun memberikan program-program," ujar dia.
Program-program tersebut, kata Rajiv, supaya masyarakat lebih maju lagi dan sejahtera.
"Dengan membuat program untuk mereka yang berkeadilan sosial, untuk kehidupan sosial yang adil di wilayah hukumnya," ucapnya.
Baca juga: Rajiv Minta Warga Pangalengan Kawal Aziz Syamsul Ashri Agar Jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung
Rajiv mengatakan, dalam acara memeriahkan hari kemerdekaan ini dipusatkan di Pangalengan, dihadiri sekitar lima ribu orang yang terdaftar.
"Ini menunjukan kepada masyarakat baik level Jawa Barat atau Nasional, antusias mereka tanpa mereka kita bayar, tanpa kita mobilisasi, tapi mereka antusias mengikuti acara," katanya.

Gempa Bumi M 4,7 Gincang Kabupaten Bandung, Getaran Terasa di Tegalbuleud sampai Garut |
![]() |
---|
Sahdan Ketua RT Muda Ungkap Cara Menang Pemilihan Tanpa Politik Uang, Tolak Amplop Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Wisata Air Panas Tirta Camelia di Pangalengan Bandung Ramai Dikunjungi Wisatawan Luar Daerah |
![]() |
---|
Rekomendasi Menu Sarapan Ala Kapau, Cocok Dikujungi Sebelum Liburan ke Bandung Selatan |
![]() |
---|
Penggundulan Kebun Teh di Pangalengan Bandung Sempat Dilaporkan ke Polisi, PTPN Curigai Ada Beking |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.