Banjir Air Mata Saat Dedi Mulyadi Temui Bocah Hidupi Nenek yang Diberi Modal Usaha Warung di Subang
Seorang bocah perempuan, Anih, mencuri perhatian Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat acara Safari Cinta di Lapangan Rajapolah
TRIBUNJABAR.ID - Seorang bocah perempuan, Anih, mencuri perhatian Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat acara Safari Cinta di Lapangan Rajapolah, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang beberapa waktu lalu.
Bocah yang baru saja lulus SD dan tak meneruskan sekolah itu hidup mandiri bahkan bisa menghidupi neneknya. Sementara kedua orangtuanya telah bercerai dan masing-masing sudah menikah kembali.
Kemarin, Dedi Mulyadi menemui Anih di rumahnya untuk melihat warung yang dibangun dari pemberian modal sebesar Rp 10 juta saat safari cinta. Sesampainya di sana Dedi Mulyadi pun melihat warung sudah berdiri dan penuh dengan dagangan.
“Sebelumnya kan jualan sosis sama jajanan anak-anak, kemarin uang yang dari bapak dibuatkan warung,” ucap Anih.
Anih bercerita dulu ia hanya memiliki modal Rp 50 ribu untuk membuat usaha sosis dan jajanan lainnya. Dari situ ia mendapatkan untung yang digunakan untuk tambahan modal dan menghidupi neneknya.
Baca juga: Diumumkan Langsung oleh Prabowo, Dedi Mulyadi Resmi Jabat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra

Kini ia merasa bersyukur karena mendapatkan bantuan modal usaha yang besar. Modal itu digunakan untuk membuat warung dan belanja barang. Sisanya ia belikan emas sebagai pegangan.
“Sekarang sehari dapat Rp 100-150 ribu. Uang itu dipakai belanja lagi, sisanya ditabung masukin ke celengan,” katanya.
Meski sudah bisa lebih mapan, Anih masih memiliki keinginan untuk bertemu dengan bapaknya Ujang Rofandi. Ia menyebut bapaknya kini tinggal di Citeko, Plered, Purwakarta. “Pingin ketemu,” ucapnya.
“Nanti kita cari bapaknya, nanti saya telepon Pak Kades Citeko untuk tolong carikan, nanti kalau sudah ketemu kita ke sana,” timpal Dedi Mulyadi.
Di tempat yang sama KDM pun bertemu dengan Encum, ibu dari Anih. Encum yang kini sudah ikut dengan suami barunya di Bekasi membenarkan anaknya tinggal berdua dengan neneknya.
Menurut Encum, anak keduanya itu sejak dulu dikenal baik. Bahkan tak pernah menyusahkan orang tua karena sudah hidup prihatin sejak kecil
“Anaknya memang tidak pernah menyusahkan, kalau diberi uang juga suka dikumpulin,” ucap Encum berlinang air mata.
Encum mengatakan, meski sudah lama berpisah dengan mantan suami tapi ia tak pernah mengajarkan Anih untuk benci. Ia selalu mengingatkan untuk selalu sayang walaupun kurang perhatian dari bapaknya.
Baca juga: Tangis Bahagia Fahmi Dipelukan Dedi Mulyadi, Kembali Berstatus Bujangan Setelah Ditipu Mantan Istri
Dedi Mulyadi pun terkesan dengan Encum dan anaknya. Menurutnya wajar jika Anih memiliki semangat kemandirian yang tinggi karena sejak kecil sudah diberi pelajaran hidup prihatin dari orang tuanya.
“Kalau anak-anaknya baik itu wajar karena berasal dari ibu yang baik. Ibunya juga amanah karena diberi uang Rp 10 juta perinciannya jelas, modalnya jelas, sampai sisanya pun dijelaskan. Ibu itu perempuan keren,” ujar Kang Dedi Mulyadi.
Pertemuan yang disaksikan oleh sejumlah emak-emak warga Ciasem Baru itu pun dibanjiri air mata bahagia. Warga menangis mendengar kisah perjuangan hidup Anih hingga kini berhasil merintis usaha yang lebih baik untuk kehidupannya.
Bulog Subang Gandeng Puluhan Mitra Penggilingan Padi Masyarakat untuk Realisasikan Target |
![]() |
---|
Kanwil HAM Jabar dan Kesbangpol Pemprov Jabar Matangkan Dialog Kebangsaan Bersama Menteri HAM |
![]() |
---|
Susi Pudjiastuti Video Call Gubernur Dedi Mulyadi, Kompak Tolak KJA di Pantai Timur Pangandaran |
![]() |
---|
Ironi di Lumbung Padi Jabar: Pedagang Menjerit karena Harga Mahal, Warga Mengecer Beras di Subang |
![]() |
---|
Harga Gabah Naik, Pabrik Penggilingan Padi di Subang Banyak yang Tutup, Tak Sebanding Biaya Produksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.