Kota Bandung Raih Juara di HUT Jabar, Posyandu Terbaik Hingga Juara Tangani Kebakaran dengan Kojing
ertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-78 Jawa Barat, Kota Bandung. Pasalnya, meraih juara pertama dan penghargaan terbaik dalam empat kategori lomba.
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Untuk meningkatkan predikat KLA di Kota Bandung, ia menambahkan, ada beberapa poin yang masih perlu dioptimalkan
"Beberapa komponen saya yakin sudah menunjukkan progres yang cukup baik. Sehingga di tahun depan Kota Bandung sudah naik predikat KLA. Utamanya, hal-hal yang terlihat untuk ukuran sebuah KLA itu harus benar-benar kita realisasikan," ujarnya.
Ia mengatakan, sebuah KLA jangan sampai kesehatan anak terancam di kawasan yang seharusnya bebas asap rokok.
Lalu, optimalisasi sarana prasarana bermain anak, dan program yang meningkatkan daya tumbuh kembang anak.
Sementara itu, Inovator Kojing, Cecep Rustiana memaparkan, sebelum menjuarai lomba inovasi teknologi tepat guna, ia bersaing dengan 18 peserta dari kabupaten kota berkompetisi.
"Alhamdulillah saya terpilih mewakili Kota Bandung di tingkat Jawa Barat dan mendapat juara 1 juga melalui Kojing ini," ucap Cecep.
Ia menjelaskan, Kojing sebetulnya sama dengan pompa-pompa pada umumnya, tapi lebih praktis dan tidak perlu perawatan yang rutin atau ribet seperti pompa mesin.
Baca juga: Dapat Nilai 10 dari Kang Emil, Anak Eks Kapolres Sukabumi Jadi Anggota Paskibraka HUT RI di Gasibu
"Permasalahan pompa yang biasa (mesin) itu jika lama tidak digunakan, akan sulit kembali saat dinyalakan. Harus dirawat, setiap hari rajin dinyalakan. Ukurannya juga besar dan berat," katanya.
Sehingga ia membuat Kojing agar lebih efektif dan efisien dalam penanganan kebakaran di lingkungan. Sebab banyak pompa mesin yang gagal fungsi saat ada kebakaran karena sudah lama tidak digunakan.
"Tekanan itu tercipta dari pompa yang diputar dengan mesin. Saya cari prinsip sederhana untuk memutar baling-baling tanpa mesin. Minimal itu butuh tekanan minimal di 3,5 bar atau 3.500 rpm putaran," sebutnya.
Sebenarnya baling-baling bisa diputar menggunakan tangan atau gowesan sepeda. Namun, butuh tenaga yang cukup banyak dan melelahkan.
"Ada satu alat yang bisa mencapai hasil maksimal yakni dengan menggunakan motor. Kojing ditempelkan dengan roda belakang sepeda motor pakai as. Nanti saat motor digas, bisa menghasilkan putaran lebih dari 3.500 rpm. Bahkan hasil tekanannya bisa mencapai 5 bar," ungkap Cecep.
Kojing adalah salah satu bagian dari program Sprinkler Warga. Sementara Sprinkler Warga merupakan cara Diskar PB memanajemen air di rumah-rumah warga saat terjadi kebakaran.
"Kita buat instalasi airnya. Alat yang bisa menciptakan tekanan itu cuma pompa. Di sinilah kojing dibutuhkan. Sehingga saat terjadi kebakaran, kita tidak bingung lagi harus cari air di mana. Alatnya pun sudah tersedia yakni kojing. Masyarakat bisa lebih cepat memadamkan api sebelum petugas datang," tuturnya.
Baca juga: Pengamat Politik Bilang Jabar Memang Lumbung Suara, Tapi Caleg Sulit Dapat Suara Karena Kondisi Ini
Sebab menurut Cecep, prinsip dalam memadamkan api bukan karena volume, tapi tekanan air, Jika ada satu toren di rumah yang digunakan untuk sprinkler, bisa memadamkan api selama 4 menit dengan bantuan kojing.
HUT Jabar
Ridwan Kamil
Kota Bandung
Ema Sumarna
Posyandu
Kota layak anak
pemadam kebakaran
Kojing
kompa jinjing (kojing)
Keputusan Bulat Dibuat Ridwan Kamil, Tak Mau Damai dengan Lisa dan Pilih Jalur Hukum |
![]() |
---|
KABAR Gembira Pasangan Pengantin di Bandung Kini Bisa Langsung Dapat KK Setelah Sah Menikah |
![]() |
---|
Mulai Sekarang Seluruh Pelosok Wilayah Kota Bandung Bakal Disisir Petugas, Ada Apa? |
![]() |
---|
Koi Lokal Sukabumi dan Blitar Moncer di ZNA Bandung Chapter, Tembus Standar Dunia |
![]() |
---|
Kecelakaan di Astanaanyar Bandung, Mobil Ngebut lalu Tabrak Pemotor, Sempat Tabrak Kendaraan Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.