Berita Viral

Kisah Bule Rusia Kepincut Gadis Semarang, Mantap Jadi Mualaf, Begini Momen Saat Mengucap Syahadat

Kisah bule Rusia kepincut gadis Semarang hingga mantap menjadi mualaf ini menjadi sorotan.

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa via Tribun Jateng
Kisah bule Rusia mantap menjadi mualaf setelah kepincut gadis Semarang 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah bule Rusia kepincut gadis Indonesia asal Semarang hingga mantap menjadi mualaf ini menjadi sorotan.

Bule asal Rusia tersebut bernama Pavel Sidorov Leonidovich (27).

Ia mendadak mendatangi masjid di Semarang untuk memutuskan menjdi seorang mualaf.

Prosesi pengucapan syahadat dilakukan di Musala Pondok Pesantren Al-Ma'rufiyyah pada Jumat (11/8/2023) pukul 08:00 WIB.

Diketahui ia mantap masuk Islam dan menjadi mualaf setelah terpikat kepada seorang gadis Indonesia asal Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral, Pria Korea Selatan Nikahi Wanita Aceh, Jadi Mualaf Keseriusannya Sempat Diragukan Mertua

Terkadang cara setiap orang masuk Islam berbeda-beda. Ada yang masuk islam karena kesadaran dan hidayah, ada pula yang melalui jalur asmara.

Seperti bule Rusia bernama Pavel Sidorov Leonidovich (27) inilah misalnya, ia memantapkan diri memeluk Islam setelah bertemu Dwiky Indria Sabrina (29).

Sabrina merupakan warga perumahan Bringin Indah Kota Semarang.

Hubungan asmara antara Pavel dan Sabrina bermula lewat perkenalan media sosial tahun 2022.

Pavel yang merasa yakin, akhirnya bertemu keluarga Sabrina pada Juni 2023.

Di Semarang, pria kelahiran Tambov 12 September 1996 itu, dipertemukan dengan tokoh agama setempat untuk menjadi saksi mengucap syahadat sebagai syarat masuk islam.

Prosesi pengucapan syahadat dilakukan di Musala Pondok Pesantren Al-Ma'rufiyyah pada Jumat (11/8/2023) pukul 08:00 WIB.

Pengasuh, santri dan warga setempat menjadi saksi Pavel mengucap syahadat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ma'rufiyyah sekaligus saksi, Syaiful Amar mengatakan, proses pengislaman Pavel berjalan lancar.

Berkat arahannya, Pavel yang tak fasih berbahasa Arab, akhirnya mampu mengucap syahadat meski terbata-bata.

"Awalnya saya tanya dia agama Kristen. Saat mengucap syahadat, dia sedikit grogi.

Harus dipandu 2 kali sebelum syahadat. Dibimbing Abah saya, K.H Abbas Masrukhin," kata dia ditemui di Pondok Pesantren Al-Ma'rufiyyah, Senin (14/8/2023) malam.

Syaiful menambahkan, pihaknya juga langsung menyalurkan zakat kepada Pavel sebagai bentuk kewajiban.

"Kalau orang sudah masuk islam kan terus kita kasih zakat semampu kita. Sebagai bentuk welcome kepada umat muslim," ujarnya.

Meski begitu, Pavel tak perlu mengganti namanya usai memutuskan masuk islam.

Hal itu, menurut Syaiful bukanlah kewajiban.

"Itu bukan kewajiban," jelas Syaiful.

Baca juga: Viral Sosok Amaya Pratiwi Gadis Pinrang yang Dilamar Bule Turki, Berawal Dari Iseng Ikut Tren Medsos

Fenomena bule yang masuk islam lewat bimbingan di Pondok Pesantren Al-Ma'rufiyyah bukanlah kali pertama.

Sebelumnya, ada dua bule lain yang mengucap syahadat di ponpes tersebut melalui jalinan asmara.

Menurut Syaiful, fenomena bule masuk islam karena asmara lumrah terjadi di Indonesia.

"Kalau kita lihat fenomena ini banyak terjadi," imbuhnya.

Namun, usai resmi masuk islam, Pavel tidak langsung pulang ke negaranya.

Ia memiliki jatah Visa selama 21 hari di Indonesia.

"Kemarin tak tanyain di Indonesia sampai 21 hari," ujar Syaiful.

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved