Gagahnya 78 Bendera Merah Putih Berkibar di Ketinggian 1.250 MDPL di Puncak Panyaweuyan Majalengka

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Puluhan bendera merah putih berkibar di kawasan objek wisata Terasering Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Pemasangan bendera merah putih oleh jajaran Kodim 0617/Majalengka tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan peringatan HUT ke-78 RI.

Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Andi Asmara Dewa, mengatakan, terdapat 78 bendera merah putih yang dipasang di areal objek wisata Terasering Panyaweuyan.

Pihaknya mengakui jumlah bendera yang dipasang di kawasan objek wisata tersebut sesuai dengan tahun peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Baca juga: Pangdam III/Siliwangi Pimpin Pengibaran Bendera Merah Putih di Puncak Panyaweuyan Majalengka

"Ada 78 bendera merah putih yang dipasang sesuai HUT ke-78 RI pada tahun ini," ujar Andi Asmara Dewa saat ditemui di Terasering Panyaweuyan, Rabu (16/8/2023).

Pemasangan puluhan bendera tersebut juga diawali upacara pengibaran bendera yang dipimpin langsung Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Sejumlah prajurit memasang 78 bendera merah putih itu, khususnya di tangga menuju puncak bukit Panyaweuyan yang berada di ketinggian 1.250 mdpl.

Karenanya, saat pengibaran bendera merah putih dilaksanakan areal lahan di Terasering Panyaweuyan tampak dipenuhi bendera kebanggaan warga Indonesia tersebut.

"Pemasangan 78 bendera ini untuk mengajak masyarakat, termasuk wisatawan, meningkatkan rasa cinta terhadap Tanah Air," kata Andi Asmara Dewa.

Ia menyampaikan, objek wisata Panyaweuyan dipilih untuk dipasangi bendera juga karena jumlah pengunjungnya cukup ramai, khususnya saat akhir pekan.

Karenanya, diharapkan pesan untuk selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui pemasangan bendera tersebut langsung tersampaikan kepada masyarakat.

"Bendera merah putih ini akan terus dipasang di kawasan Terasering Panyaweuyan selama Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI," kata Andi Asmara Dewa. (*)