Berita Viral

Viral Salah Cetak Huruf di Al Quran, Ada pada Surat Al Kahfi, Mahfud MD Minta Perhatian Menag

Mahfud MD mengunggah foto yang memperlihatkan adanya kesalahan cetak pada Surat Al Kahfi ayat 8.

|
Twitter
Cuitan Mahfud MD soal adanya kesalahan cetak hufu pada Surat Al Kahfi ayat 8 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah foto yang menunjukkan dugaan kesalahan cetak huruf di Al Quran viral di media sosial.

Dalam foto tersebut, ditunjukkan adanya kesalahan cetak huruf pada Surat Al Kahfi.

Informasi tersebut diketahui dicuitkan di media sosial X (dulunya Twitter) milik Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD mengunggah foto yang memperlihatkan adanya kesalahan cetak pada Surat Al Kahfi ayat 8.

Ia lantas meminta Kementerian Agama (Kemenag) turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga: Quran Cordoba Lanjutkan Program Pesantren Libatkan 13 Pemuka Agama

Yakni dengan menarik Al Quran tersebut dari peredaran.

"Ini ada ini info al-Qur'an salah cetak huruf pd Surat Al Kahfi ayat 8. Seharusnya huruf 'ain (lajaa'iluuna) tercetak furuf ha' (lajaahiluuna). Harap dicek," kata Mahfud MD.

"Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh kemenag," ujarnya.

Sementara itu, pada 10 Desember 2022 lalu, kesalahan cetak pada lembaran mushaf Al-Qur'an yang diterbitkan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) juga sempat beredar di media sosial.

Kesalahan cetak itu tepatnya pada ayat 8 surat Al-Kahfi, yaitu kata lajaa’iluuna tertulis lajaahiluuna, sama seperti yang ditunjukkan Mahfud MD.

"Pak Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini ada Al Qur'an cetakan Kamenag RI, salah cetak di Surat Al Kahfi ayat 8. Huruf ع diganti ه. Saya tanyakan kepada para Kyai, betul bahwa telah terjadi kesalahan cetak. Mohon perhatian panjenengan," demikian info yang beredar di media sosial dan diterima Humas Kemenag, Sabtu (10/12/2022).

Info tersebut juga menyertakan halaman cetakan yang terdapat kesalahan cetak ayat Al-Quran.

Dikutip dari situs Kemenag.go.id menyebutkan informasi sejenis ini sebelumnya juga beredar pada April 2022.

Lalu, muncul lagi pada Oktober 2022. Sekarang adalah kali ketiga informasi yang sama beredar di masyarakat.

​​​​​​​Sejak pertama muncul di bulan April, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved