Golkar Dukung Prabowo Subianto, Pengamat Politik Ujang Komarudin: Bisa Gaspol!

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai bergabungnya Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai suatu langkah rasional, pas, dan cocok.

Pasalnya, kata Ujang, jika mendukung PDI Perjuangan, Golkar akan terkunci, tersandera, dan tak akan gaspol untuk memenangkan pertarungan di pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Februari 2024.

"Golkar jika merapat ke PDI Perjuangan tak akan mendapatkan efek elektoral, sebab efek elektoralnya akan didapatkan oleh PDI Perjuangan," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (13/8/2023).

"Jadi, daripada Golkar mati kutu tak berkembang dan bebas bermanuver menang di pemilu, khususnya pileg, maka pilihan rasionalnya, Golkar ingin maju dan besar lagi menjadi partai yang menang atau dua dan tiga besar, pilihannya, ya, mendukung Prabowo."

Bersama Prabowo, katanya, Golkar dapat bermanuver kencang untuk bertarung gaspol mati-matian atau paling tidak untuk bisa menang di pilpres dan pilegnya.

Ketika disinggung untuk konstelasi di Jawa Barat dengan arah dukungan ini, Ujang pun menyebut mesti melihat hasil dari pemilihan presiden di Februari 2024.

"Ya, nanti kita lihat, karena pilkadanya itu kan November. Kalau ada tiga pasangan capres di Februari 2024, maka bisa jadi akan ada putaran kedua di Juni 2024."

"Maka, lihat saja kalau tiga pasang capres, kemenangannya pun bisa dilihat pada Juni 2024."

"Lalu, barulah dilihat soal pertarungan pilkada di November 2024. Lihat siapa yang unggul dan menang."

"Sebab, konteks koalisinya sudah mengerucut saat pilkada di daerah, termasuk Jabar."

"Jadi, presiden baru akan diketahui terpilihnya ketika Juni 2024."

"Nah, soal konstruksi kontestasi pilkada Jabar tergantung soapa presiden yang menang nantinya," ucap Ujang. (*)